MAMI: Ekonomi Global Solid di Tengah Koreksi Pasar Saham dan Surat Utang

Jakarta – Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Laras Febriany menilai, kondisi perekonomian masih terjaga dengan solid di tengah koreksi pasar saham ataupun surat utang.

Menurutnya, pemicu utama adalah data inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi, di mana inflasi umum AS cenderung meningkat di periode Januari hingga Maret 2024.

“Imbasnya, The Fed mengindikasikan masih butuh waktu lebih lama untuk lebih yakin lagi bahwa inflasi domestiknya sudah benar-benar dalam tren penurunan, sebelum melakukan pemangkasan,” katanya, dalam siaran tertulis, dikutip Senin, 27 Mei 2024.

Baca juga: MAMI: Penguatan Ekonomi AS Dorong Perubahan Ekspektasi Pasar di RI

Ia mengatakan, kondisi ini sempat meningkatkan volatilitas di pasar saham, obligasi, dan mata uang secara global, Asia, hingga Indonesia, yang kemudian mendorong pasar untuk menyesuaikan kembali ekspektasinya terkait suku bunga.

Namun, kabar baiknya, The Fed mengemukakan bahwa walaupun suku bunga belum akan turun secepat ekspektasi pasar sebelumnya, potensi kenaikan lebih lanjut pun sangat kecil, sehingga langkah berikutnya ke depan adalah pemotongan suku bunga. 

Baca juga: MAMI: Pasar Bereaksi Positif Terhadap Hasil Pilpres 2024

“Hal ini dapat dipahami karena sebenarnya mayoritas komponen inflasi AS telah mereda, kecuali komponen shelter dan transportasi yang memang masih cukup tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, di tengah ekspektasi suku bunga yang dinamis, IMF memproyeksikan ekonomi global tahun ini tumbuh 3,2%. Penopang utamanya adalah kawasan negara berkembang yang diproyeksikan tumbuh 4,2%, disusul oleh kawasan negara maju yang tumbuh 1,7%. 

Menariknya kata dia, semua angka-angka ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang dirilis bulan Januari lalu, sehingga kekhawatiran resesi sepertinya sudah tidak menjadi skenario di pasar.

“Optimisme pertumbuhan ini didukung oleh tingkat permintaan yang kuat, tabungan era pandemi yang masih lebih dari cukup, dan juga dampak positif stimulus pemerintah,” pungkasnya.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

8 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

8 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

11 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

12 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

12 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

12 hours ago