Jakarta – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berkomitmen untuk minimalisir investasi bodong di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia memiliki populasi muslim yang sangat besar, yaitu sekitar 87%.
Namun, karena minimnya tingkat literasi dan edukasi tentang finansial, masih ada masyarakat yang terjebak investasi bodong dan terkadang berkedok agama.
“Data dari otoritas keuangan, dana investasi bodong itu bisa mencapai 150 triliun. Itu memprihatinkan,” ujar Director & Chief of Legal, Risk, and Compliance Officer MAMI yang sekaligus menjabat sebagai Ketua UPIS (Unit Pengelolaan Investasi Syariah) MAMI, Justitia Tripurwasani, akhir pekan lalu, Jumat, 23 April 2018.
Baca juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 72 Entitas Diduga Ilegal
Justitia menambahkan, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dilakukan oleh otoritas keuangan, tingkat literasi pasar modal syariah di Indonesia hanya 0,02% dan tingkat penggunaannya hanya 0,01%. Menurutnya, angka tersebut sangat rendah.
Maka, selain meminimalisir investasi bodong, MAMI dan MES berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal syariah, terutama reksa dana syariah, dapat meningkat.
“Bersama MES, kami adakan roadshow, rencananya tahun ini di tiga kota, Bekasi, Solo, dan Gorontalo, kemudian membuat video edukasi literasi melalui youtube,” tambahnya. (Ayu)
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More