Pasar Modal

MAMI Beberkan Peluang dan Tantangan Capai Target Net Zero Emission 2050

Jakarta – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyatakan bahwa masih terdapat tantangan dan peluang untuk mencapai target net zero emission di 2050 sesuai dengan kesepakatan Paris Aggrement pada 2015 lalu.

Chief Economist and Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan, menyebutkan bahwa salah satu tantangan net zero emission 20250 adalah perlu dilakukannya penurunan emisi karbon sebanyak 2,7 persen per tahun.

“Tantangannya misalnya menurunkan emisi karbon setahun 2,7 persen, caranya bagaimana? Diperlukan investasi yang sangat besar USD6,9 triliun per tahun tadi kita bilang bahwa investasi di bidang ESG itu USD358 miliar itu sangat kecil dibandingkan dengan dana yang diperuntukkan USD6,9 triliun,” ucap Katarina dalam Talkshow Peluncuran Reksa Dana MAGET di Jakarta, 16 Januari 2024.

Baca juga: Duet Reksadana Pasif Syailendra Memberikan Hasil Positif

Lalu, tantangan kedua adalah masih mendominasinya penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali, sehingga sebanyak 75 persen dari emisi gas rumah kaca saat ini berasa dari bahan bakar fosil. Sehingga di berbagai negara saat ini telah digiatkan untuk menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Kemudian ada kenaikan permukaan laut, jadi kenaikan suhu 2 derajat celcius itu akan membuat permukaan air laut itu naik 20cm akibatnya banjir, kemudian ada salinisasi air tawar, jadi saya juga belajar mengenai esg, mengenai maget terkait kerusakan ini, saya melihat luar biasa kerusakan terhadap bumi dari emisi gas rumah kaca,” imbuhnya.

Baca juga: Berhasil Tekan Emisi Karbon, KoinWorks Menuju Fintech ‘Net Zero Carbon’

Menjawab tantangan tersebut, Reksa Dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) yang telah diluncurkan hari ini (16/1) bisa menjadi salah satu peluang investasi untuk mendukung pemulihan bumi agar menjadi lebih baik lagi.

“Semua ini memerlukan investasi dalam jumlah yang sangat besar dan kita bisa ikut dalam peluang investasi ini ikut membantu bumi supaya lebih baik lagi salah satunya dengan langkah kecil dengan subscribe ke reksadana maget ini,” ujar Katarina. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

40 mins ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

1 hour ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Loyo ke Level 7.036, Saham IPAC, SPRE, dan SOFA jadi Top Losers

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/12) ditutup melanjutkan pelemahannya ke… Read More

5 hours ago

Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Emas Antam

Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada  crazy rich asal… Read More

5 hours ago

LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 46,9 Persen saat Libur Natal 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More

6 hours ago