Jakarta – PT Malacca Trust Wuwungan lnsurance Tbk (Malacca Insurance) akan melakukan Penawaran Umum Perdana atau initial public offering (IPO) saham sebanyak 310 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20,32 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah gelaran IPO.
Adapun nilai nominal saham perseroan sebesar Rp100 per saham dan akan ditawarkan kepada masyarakat dengan Kisaran Harga Penawaran Rp100-120 per saham.
Direktur Utama PT Malacca Trust Wuwungan lnsurance, Vientje Harijanto, mengungkapkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga diharapkan meningkatkan kemampuan perseroan dalam menanggung risiko sendiri yang lebih besar.
Dalam aksi ini perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang akan dilaksanakan pada awal Oktober 2017.
Adapun Masa Penawaran Awal (Book Building) akan dilakukan pada 14-18 September 2017, Tanggal Efektif 27 September 2017, Masa Penawaran Umum 29 September sampai 3 Oktober 2017 dana akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 Oktober 2017.
Sekadar Informasi, pendapatan premi bruto perseroan dalam tiga tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan, yaitu dari Rp 53,37 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 202,08 miliar pada tahun 2016..
Sementara pada kuartal pertama tahun 2017, Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp49.70 miliar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mulai menjajaki pelbagai potensi kerja sama investasi, khususnya… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kepada perbankan… Read More