Maksimalkan Gairah Pasar Properti, ACP Gelar Topping Off Royal Sentul Park

Bogor – Gairah pasar properti nasional memasuki semester II – 2019 mulai menggelora. Aktivitas pembangunan oleh sejumlah developer akhir-akhir ini kian marak. Satu diantaranya adalah PT Adhi Commuter Property (ACP) yang hari ini (17/8) melakukan seremoni topping off untuk proyek Royal Sentul Park of LRT City di Jalan Raya Sentul, Bogor.

Project Director Royal Sentul Park Nanang Sarifudin Salim mengungkapkan, Royal Sentul Park dibangun sejak pertengahan 2017 di area seluas 14,8 hektare. Kawasan yang mencakup 12 Tower Apartemen, dua Tower Hotel, satu Tower Office, dan satu Tower Universitas ini dikembangkan dalam lima tahap pembangunan.

Di dalam kawasan juga akan tersedia lifestyle mall, shopping arcade, cullinary street, thematic shop houses, community plaza, dan commercial area seluas 147.121 square meter. “Dengan seremoni tutup apartemen tower pertama ini, kami optimis bisa melakukan serah terima unit secara bertahap kepada konsumen pada tahun 2020,” ungkapnya, di Jakarta, Sabtu,17 Agustus 2019.

Nanang Sarifudin menjelaskan, kawasan Royal Sentul Park dikembangkan dengan pendekatan konsep TOD (Transit Oriented Development). Karenanya, konektivitas (green connectivity) lebih diarahkan kepada pejalan kaki (pedestrian oriented) dan pengguna sepeda (two level experience). Green Connectivity merupakan suatu konsep second ground floor di level podium hijau.

Konsep konektivitas dikemas lebih menarik dan memanjakan penggunanya, sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman berjalan kaki dan bersepeda yang mengesankan. Dimana, akses kendaraan bermotor dan pejalan kaki menjadi terpisah, baik secara horizontal maupun vertikal dengan adanya perbedaan level ketinggian.

“Selain itu, Green Connectivity juga terintegrasi dengan seluruh bangunan di dalam kawasan Royal Sentul Park yang memudahkan akses penghuni maupun pengunjung untuk menjangkau fasilitas umum maupun ke tower berikutnya,” papar Nanang Sarifudin.

Dia mengakui, dengan fasilitas yang lengkap serta kemudahan akses LRT menjadikan Royal Sentul Park memiliki added value dan prospek yang menjanjikan pada masa mendatang. Kehadiran LRT di kawasan Sentul bakal berdampak positif dalam segi ekonomi maupun infrastruktur di wilayah mitra DKI Jakarta.

“Selain mengurangi kemacetan, kehadiran LRT tersebut dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi pada transportasi massal. Termasuk menumbuhkan pusat ekonomi baru, sebab adanya konsep TOD di sisi stasiun LRT memberikan dorongan aktivitas ekonomi,” terang dia.

Menurut Nanang, sejak proyek ini mulai diperkenalkan ke pasaran, progres penjualannya terus meningkat.Tower pertama apartemen Royal Sentul Park setinggi 34 lantai mulai dibangun (groundbreaking) pada bulan Juli 2017 dan saat ini penjualannya sudah mencapai lebih dari 900 unit. Seiring progres pembangunan proyek LRT membuat penjualan unit apartemen Royal Sentul Park juga terus meningkat dengan tingkat kenaikan harga mencapai lebih dari 20% selama dua tahunan ini.

Unit apartemen Royal Sentul Park ditawarkan mulai tipe studio berukuran 22 meter persegi (m2) seharga Rp407 juta, 1 kamar tidur (35,5 m2) mulai dari Rp600 jutaan dan 2 kamar tidur (50 m2) mulai dari Rp800 jutaan. Saat awal penjualan masih ditawarkan kemudahan pembelian dengan cicil bertahap (installment) hingga 36 kali. Tapi konsumen ditawarkan kemudahan dengan uang muka 10% dan pembayaran Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan harga tunai keras.

Seperti diketahui, hingga awal Juli 2019 PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah merampungkan pembangunan sekitar 64% prasarana LRT Jabodebek tahap I. Proyek dengan nilai pekerjaan Rp22,8 triliun tersebut diproyeksikan beroperasi efektif pada 2021.

Adapun, rincian lintas pelayanan 1, yakni Cawang-Cibubur mencapai 83,7%, dan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 53%. “Sedangkan pada lintas pelayanan 3, untuk Cawang-Bekasi Timur pekerjaannya telah mencapai 57,9%.

Sedangkan pembebasan lahan LRT Jabodetabek Fase I telah mencapai 70% dan ditargetkan tuntas pada bulan ini. Sedangkan pembebasan lahan LRT II ditargetkan mulai 2021 usai pembangunan tahap I. Adhi Karya juga tercatat sebagai kontraktor pembangunan LRT tahap II senilai Rp15,4 triliun atau setara dengan 70% dari nilai pengerjaan LRT tahap I. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

5 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

10 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

10 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

11 hours ago