Jakarta – PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) telah menyiapkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp600 miliar di tahun 2022 kni. Sebesar 80% dari dana itu akan dialokasikan sebagai pengembangan segmen ritel modern Mitra10 dan Atria. Pada Rabu (25/5) CSAP pun meresmikan dan membuka superstore baru Mitra10 yang ke-44 dan Atria ke-18 di Cibinong, Jawa Barat.
Dengan mengusung konsep “Shop in Shop”, para pengunjung berbelanja di dua toko berbeda dalam satu toko. Mitra10 merupakan pelopor ritel bahan bangunan modern yang menerapkan konsep belanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah dalam satu atap. Berkat strategi ekspansi yang agresif, Mitra10 kini merupakan jejaring ritel bahan bangunan terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Superstore Mitra10 Cibinong yang menempati area seluas 2,1 hektar dengan luas bangunan 7.280m2 dan area penjualan seluas 3.071m2 yang menjual 65.000 item barang/Stock Keeping Unit (SKU) ini merupakan toko ke-2 yang dibuka tahun 2022. Setelah sebelumnya pada Januari lalu dibuka di Pekanbaru, Riau dan dalam waktu dekat menyusul pembukaan 2 toko baru satu di Jabotabek dan satu lagi di luar Jawa. Sehingga akan menggenapi target 4 toko baru Mitra10 di 2022.
Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma mengatakan, strategi ekspansi ini untuk menggenapi target kepemilikan 50 toko Mitra10 di tahun 2023 mendatang. Untuk kemudian dilanjutkan dengan target jangka panjang berikutnya yakni, kepemilikan 100 toko Mitra10 di tahun 2030.
Erick Koswara, GM Marketing Communication Mitra10 menjelaskan, pembukaan toko Mitra10 di berbagai kota di Indonesia merupakan komitmen berkelanjutan CSAP untuk hadir lebih dekat, dan sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam membangun rumah. “Dengan dibukanya Mitra10 di Cibinong, saat ini kami telah memiliki 44 toko di 25 kota di Indonesia. Harapannya, Mitra10 di Cibinong dapat menjadi destinasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah,” ujarnya dikutip 27 Mei 2022.
Para pengunjung selain dapat berbelanja di Mitra10, juga dapat memilih aneka produk furniture terbaik di Atria. Menempati area seluas lebih dari 1.100m2 di lokasi superstore Mitra10, para pengunjung dapat memilih lebih dari 14.000 jenis barang/ SKU yang ditata secara menarik dan tematik. Atria telah memiliki total 18 showroom di 13 kota di Indonesia.
Atria Furniture hadir sebagai retail Furniture dan Mattress dengan design produk, konsep saving space, kualitas finishing terbaik, bahan yang berkualitas dan harga terjangkau. Di tahun 2022, 18 Showroom Atria Furniture telah hadir di kota Jabodetabek, Tegal, Surabaya, Malang, Bali, Makassar, Palembang dan Pekanbaru. Material produk furniture di Atria lulus standarisasi uji Eropa E1.
Saat ini, CSAP memiliki 43 Cabang Distribusi Bahan Bangunan di 41 kota besar, 4 cabang distribusi Kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG). Pada segmen Ritel, Perseroan memiliki 44 toko “Mitra10” Ritel Modern Bahan Bangunan & Home Improvement, serta 18 showroom “Atria” Ritel Modern Home Furnishing di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin.
Idrus Widjajakusuma menambahkan, Perseroan menilai segmen modern retail di Indonesia memiliki ruang yang sangat luas untuk tumbuh lebih besar melihat jumlah penduduk Indonesia dan coverage area-nya yang sangat luas, serta memberikan potensi kontribusi marjin keuntungan yang lebih besar.
Strategi Perseroan melakukan ekspansi agresif berbuah manis, dapat dilihat dari pencapaian kinerja FY2021 dimana laba bersih (laba komperehensif yang dapat diatribusikan ke entitas onduk) tumbuh signifikan 144% menjadi Rp220 miliar, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp90 miliar.
Pencapaian bottom line Perseroan tersebut tidak lepas dari pertumbuhan Pendapatan konsolidasi atau top line yang tumbuh 12,5% menjadi Rp14,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp12,65 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Penjualan Barang Beli Putus tercatat sebesar Rp13,5 triliun dan Penjualan Konsiyansi sebesar Rp730,1 miliar sepanjang 2021 lalu.
Solidnya kinerja Penjualan dan rendahnya pertumbuhan Beban Pokok Penjualan Barang Beli Putus berdampak positif pada Laba Kotor CSAP. Sepanjang 2021 Laba Kotor tercatat Rp2,29 triliun tumbuh 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,97 triliun.
Kinerja positif juga dibukukan Laba Usaha, setelah dikurangi Beban Operasional dan ditambah Pendapatan Usaha Lain-lain. Laba Usaha tercatat Rp516,60 miliar, tumbuh meyakinkan 58,2%. Sedangkan Laba Sebelum Pajak tercatat Rp288,06 miliar, tumbuh 151% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp114,75 miliar.
Pada periode 2022, CSAP yang menargetkan pertumbuhan Penjualan sebesar 11% dan pertumbuhan Laba Bersih sebesar 18% tersebut telah menyiapkan belanja modal/ Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp600 miliar. Dana tersebut 80% dialokasikan untuk pengembangan segmen ritel modern Mitra10 dan Atria. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More