Keuangan

Makin Gemuk, Aset Industri Keuangan Syariah Tembus Rp2.420 Triliun

Jakarta – Pasca pandemi Covid-19 pertumbuhan aset industri keuangan syariah tidak termasuk saham syariah tercatat terus tumbuh hingga Maret 2023 sebesar 19,52% secara tahunan menjadi Rp2.420 triliun atau sebesar USD160 miliar dari 2022 yang tercatat senilai Rp2.375 triliun.

Ketua ISEI Jakarta yang juga sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa angka tersebut memberikan harapan dan optimisme bagi industri keuangan syariah Indonesia ke depannya.

Baca juga: Meski Tumbuh, Kinerja Keuangan Syariah Masih Terganjal Rendahnya Literasi

“Sementara itu, secara global perkembangan positif ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga terus mendapatkan aspirasi, hal ini terlihat pada peringkat Indonesia dalam Islamic Finance Development Indicator 2022 yang menduduki peringkat ketiga,” ucap Inarno dalam Webinar ISEI di Jakarta, 11 Juli 2023.

Selain itu, Inarno juga menjelaskan, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus bergerak positif yang terlihat dari raihan peringkat ketiga dalam Global Islamic Fintech pada tahun 2022.

“Saya sendiri optimis bahwa berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan Regulator terkait dalam perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia telah berjalan sesuai on track, apalagi dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan industri keuangan syariah kita tentu mampu mengatasi berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks,” imbuhnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Siap Uji Coba, Efektivitas Ekonomi Masyarakat Ikut Meningkat

Adapun, Inarno menyatakan dengan digelarnya Webinar oleh ISEI Jakarta dengan tema “Refleksi Perkembangan Ekonomi Syariah dan Keuangan Syariah di Indonesia” menjadi sebuah langkah untuk berperan aktif melalui kegiatan sosialisasi dan sharing knowledge.

“Oleh karena itu di kesempatan yang berharga ini saya mengajak bapak ibu peserta seminar dan seluruh insan ISEI yang saya cintai untuk terlibat aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia saat ini,” ujar Inarno. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

37 mins ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

58 mins ago

Hyundai New Tucson Mengaspal di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More

60 mins ago

Direktur Keuangan Bank DKI Raih Most Popular CFO Awards 2024

Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More

1 hour ago

Wamenkop: Koperasi jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Bawa Oleh-oleh Investasi USD8,5 Miliar dari Inggris

Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More

2 hours ago