Poin Penting
Bali – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan performa yang kuat di sepanjang 2025 dengan mencetak tingkat tertinggi atau All Time High (ATH) sebanyak 13 kali.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Capital Market Journalist Workshop Media Gathering di Bali, 15 November 2025.
“Per 7 November kemarin IHSG itu mencatatkan kenaikan sebesar 18,57 persen year-to-date (ytd), ke posisi 8.394 dan kapitalisasi pasar sekarang juga sudah Rp15.316 triliun. Indeks bahkan kalau misalnya kita hitung secara sepanjang tahun 2025 itu mencetak all time high itu sebesar sebanyak 13 kali,” ucap Inarno.
Baca juga: Prospek Pasar Saham Masih Cerah, Mirae Asset Beberkan Penopangnya
Tidak hanya itu, Inarno juga berharap kapitalisasi pasar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 70 persen di akhir 2025, dari posisi saat ini 69,18 persen yang telah melampaui target RPJMN 2025-2029 68 persen.
“Roadmap kita itu 2022-2027 itu target kita 70 persen tinggal dikit lagi jadi saya butuh support daripada wartawan ya tinggal sedikit lagi sekarang sudah 69,18 persen, mudah-mudahan sebelum akhir tahun itu sudah mencapai 70 persen,” imbuhnya.
Adapun dari sisi pertumbuhan investor pasar modal, OJK menargetkan pada kuartal I 2026 dapat menembus 20 juta investor. Diketahui, saat ini jumlah investor telah mencapai 19,1 juta.
“Mungkin bisa ya, nggak nyampe ya, tapi slightly lower. Mungkin pertengahan atau kuartal I 2026 InsyaAllah sudah mencapai 20 juta. Tapi tentunya ini dari lebih banyak kepada investor ritel,” ujar Inarno.
Baca juga: Sinyal Optimisme Pasar Saham RI Makin Menguat, Apa Pendorongnya?
Sejumlah target tersebut tertuang dalam roadmap pasar modal Indonesia 2023-2027. Bukan hanya kapitalisasi pasar dan jumlah investor, tetapi juga membidik target rata-rata nilai transaksi Harian (RNTH) Rp25 triliun per hari.
Serta, nilai dana kelolaan mencapai Rp100 triliun, hingga jumlah perusahaan tercatat mencapai 1.100 perusahaan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More