Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7157,15 atau menguat 0,32 persen dari level 7036,08 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 586 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp263 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 93 saham terkoreksi, sebanyak 142 saham menguat dan sebanyak 260 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Begini Cara BEI Tingkatkan Awareness Produk Investasi Non Saham di Pasar Modal
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways di range 7.080-7.170.
“Dengan level support IHSG berada di 7.060-7.080 dan level resistance IHSG berada di 7.150-7.170,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 8 Desember 2023.
Lalu, pada perdagangan kemarin (7/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,18 persen. Begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,80 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 1,37 persen, dengan initial jobless claims untuk minggu yang berakhir pada 2 Desember 2023 mencapai 220 ribu di bawah perkiraan.
“Saham dari Alphabet, induk perusahaan Google, mengalami kenaikan lebih dari 5 persen karena para investor menyambut positif terhadap peluncuran artificial intelligence model Gemini oleh perusahaan tersebut. Nvidia dan AMD juga naik masing-masing lebih dari 2 persen dan 9 persen,” imbuhnya.
Baca juga: Berkat Jurus Ini, BEI Laporkan Investor Pasar Modal Tembus 11,9 juta
Sementara itu, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penurunan pada perdagangan kemarin, di antara yang mencatat koreksi signiifkan adalah Nikkei sebesar 1,76 persen, disusul oleh Hang Seng sebesar 0,71 persen, namun BEI menguat.
Adapun, Indonesia mencatat cadangan devisa (foreign exchange reserves) per November 2023 sejumlah USD138,1 miliar, sedangkan China melaporkan surplus neraca perdagangan (balance of trade) November 2023 sebesar USD68,39 miliar, di atas perkiraan.
Selain itu China menyampaikan cadangan devisa November 2023 sejumlah USD3.172 triliun, di atas estimasi. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More