Livin Paylater Bank Mandiri/Istimewa
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat pengguna layanan buy now pay later (BNPL) atau Livin’ Paylater tumbuh melesat di sepanjang 2024.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan di tahun 2024 jumlah pengguna Paylater Bank Mandiri sudah mencapai 160.000 pengguna. Angka ini tumbuh sebesar 23 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
“Kinerja Livin’ PayLater hingga saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif. Jumlah pengguna sudah mencapai lebih dari 160.000, atau pertumbuhan 23 persen dibandingkan kuartal sebelumnya,” ujar Timothy dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Triwulan IV 2024, Selasa (5/2/2025).
Selain itu, kata Timothy, pencairan Livin’ Paylater juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni tumbuh dua kali lipat di semester II 2024 dibandingkan semester I 2024.
Baca juga: Optimalkan Ekosistem Segmen Wholesale, Bank Mandiri Jaga Optimisme Pertumbuhan Bisnis
“Pencairan Livin’ Paylater juga meningkat. Di semester II 2024, pencairannya telah tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan semester I 2024,” pungkasnya.
Meski begitu, Timothy menegaskan bahwa Bank Mandiri akan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar kualitas kredit Livin’ Paylater tetap terjaga.
“Kami akan terus memperhatikan kualitas kredit dan mempertahankan NPL (non performing loan) produk ini (Livin’ Paylater) yang saat ini masih jauh di bawah NPL industri,” ungkapnya.
Sebagai informasi, produk Paylater memang semakin diminati oleh masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankanper November 2024 sebesar Rp21,77 triliun.
Baca juga: Transaksi Uang Elektronik Melonjak, Apa Kabar dengan Kartu Debit dan Kredit?
Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan angka tersebut tumbuh sebesar 42,68 persen year on year (yoy) di November 2024, dibandingkan bulan lalu yang sebesar 47,92 persen.
“Baki debet kredit BNPL per November 2024 tumbuh sebesar 42,68 persen yoy, pertumbuhan Oktober 47,92 persen,” kata Dian dalam Konferensi Pers RDK, Selasa, 7 Januari 2025.
Dian menyebutkan jumlah rekening BNPL perbankan juga terus meningkat. Pada November 2024 sebesar 24,51 juta pengguna, dibandingkan Oktober 2024 yang sebanyak 23,27 juta pengguna.
Di sisi lain, porsi kredit produk BNPL perbankan sebesar 0,2 persen.Dian menambahkan bahwa peningkatan tersebut menunjukan bahwa perbankan mampu melaksanakan ekspansi kredit konsumsi yang cukup signifikan melalui paylater. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More