Ilustrasi - Penggunaan Teknologi Fraud Detection Simplifa.AI. (Foto: Simlifa.AI)
Jakarta – Di era digital, ancaman seperti pencurian identitas, transaksi mencurigakan, hingga manipulasi data semakin sering terjadi.
Sistem deteksi kecurangan atau fraud (fraud detection) menjadi sistem penting untuk melindungi organisasi dari potensi kerugian. Tanpa sistem pendeteksian yang baik, kecurangan bisa terjadi berulang kali tanpa terdeteksi.
Memahami cara kerja fraud detection menjadi langkah penting sebelum menerapkannya. Berbagai tools juga tersedia dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, khususnya untuk membantu mencegah terjadinya kecurangan sejak dini.
Kecurangan bukan hanya akan berdampak pada kerugian finansial, namun juga merusak reputasi dan kepercayaan. Sistem fraud checking membantu mengenali aktivitas yang tidak biasa dalam data transaksi.
Misalnya, saat ada transaksi bernilai besar di luar kebiasaan pengguna, sistem akan memberikan peringatan otomatis. Inilah fungsi utama fraud detection, yaitu mendeteksi, memperingatkan, serta mencegah sebelum kerugian terjadi.
Baca juga: Infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional Jadi Kunci Kedaulatan Ekonomi Digital RI
Fraud detection yang efektif mampu memperkuat daya tahan digital lembaga keuangan serta menjaga kepercayaan publik di era transaksi digital yang kian masif.
Dalam ekosistem keuangan modern, fraud detection menjadi bagian dari pendekatan berbasis risiko (risk-based approach). Institusi keuangan memanfaatkan pendekatan ini untuk mengevaluasi potensi kelayakan dalam proses penyaluran kredit.
Salah satu kasus yang sering ditemukan adalah pemalsuan rekening koran untuk menipu pihak bank atau lembaga keuangan.
Modusnya meliputi pembuatan mutasi transaksi fiktif yang menampilkan saldo atau aktivitas rekening yang seolah-olah sehat dan aktif, padahal sebenarnya tidak.
Dokumen palsu ini sering digunakan untuk mengajukan kredit, KPR, atau keperluan visa yang mensyaratkan bukti keuangan.
Beberapa contoh metode pemalsuan rekening koran umumnya meliputi:
Baca juga: Bank Pasang Kuda-Kuda Hadapi Fraud Rekening Dormant
Bank dan lembaga keuangan harus menerapkan strategi anti-penipuan menyeluruh mulai dari pencegahan, deteksi, dan investigasi berkelanjutan untuk mencegah kerugian finansial yang signifikan.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa metode ini sering dikombinasikan dengan teknologi canggih dan rekayasa psikologis yang membuat penipuan lebih sulit dideteksi oleh korban maupun lembaga keuangan.
Strategi antifraud menggunakan artificial intelligence (AI) kini menjadi andalan utama di industri perbankan untuk menghadapi modus penipuan yang semakin kompleks dan canggih.
Dengan kemajuan teknologi AI yang ada saat ini, memungkinkan fraud detection menjadi lebih akurat, serta cepat dalam mendeteksi kesalahan dan indikasi fraud pada suatu dokumen.
Simplifa.AI dirancang untuk mendeteksi, memperingatkan, dan mencegah aktivitas yang mencurigakan secara otomatis dan real-time, terutama bagi lembaga keuangan.
Dengan menggabungkan analisis data secara otomatis, machine learning, high accuracy OCR, dan sistem manajemen fraud, Simplifa.AI dapat membantu lembaga keuangan dalam hal berikut:
Baca juga: Dibayangi Risiko Fraud, Kopdes Merah Putih Diawasi Ketat KPK dan Kejagung
Dengan menggabungkan berbagai teknik dan tools, risiko kecurangan bisa minimalisir sejak dini.
Sistem fraud checking yang andal akan membantu menjaga integritas data, mencegah penyalahgunaan, dan membangun kepercayaan dalam lingkungan digital.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi deteksi kecurangan otomatis dari Simplifa.AI, silakan kunjungi situs web www.simplifa.ai, hubungi email hello@simplifa.ai atau telepon ke +62 888-899-5060. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More