Jakarta – Saat ini, sudah menjadi rahasia umum bahwa ancaman serangan siber terus meningkat setiap harinya. Baru-baru ini, salah satu penyedia minyak terbesar di Amerika Serikat, Colonial Pipeline diserang virus ransomware. Serangan siber tersebut “menyandera” kegiatan operasional perusahaan dan menyebabkan kelangkaan bensin di bagian selatan AS.
Ondrej Kubovic, Security Awareness Specialist ESET menyebut, saat ini serangan siber seperti ransomware terus meningkat dan semakin parah. Setiap industri bisa saja menjadi target sasaran para oknum kriminal, tak terkecuali sektor industri finansial. Untuk itu, ia membagikan kiat-kiat agar setiap perseroan mampu terhindar dan meminimalisasi ancaman serangan siber.
1. Pelatihan bagi setiap pekerja
Pertama dan yang terutama, Ondrej menyarankan agar setiap perseroan mampu memberikan edukasi keamanan digital yang merata bagi setiap karyawan dan pekerja. Mulai dari level teratas di manajemen hingga seluruh karyawan harus mengetahui bahaya-bahaya dasar yang terdapat di Internet.
“Satu kali salah klik saja, mampu melumpuhkan bisnis hingga berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu,” ujarnya pada paparan virtualnya, 8 Juni 2021.
2. Penguatan kata sandi
Kemudian, kebijakan penguatan password atau kata sandi juga harus mulai diterapkan oleh setiap perusahaan. Kata sandi yang lebih kuat dan unik akan semakin mempersulit para oknum kejahatan untuk membobol sistem keamanan. Dengan demikian, langkah sederhana ini bisa menambah tingkat keamanan digital di setiap lini perusahaan.
3. Selalu lakukan pembaruan sistem
Pembaruan sistem juga menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan keamanan digital. Jaga sistem operasi, aplikasi keamanan, VPN, dan perangkat lunak lain di komputer selalu dalam versi terbarunya. Melalui pembaruan, komputer perusahaan akan mampu menangkal virus-virus komputer baru yang berkembang setiap harinya.
4. Tambahkan perlindungan berlapis
Selain memperkuat kata sandi, memberikan perlindungan berlapis pada sistem komputer juga bisa menambah keamanan digital. Penambahan perlindungan seperti autentikasi dua faktor dapat meningkatkan keamanan sistem. Penambahan metode keamanan pada sistem anda akan membuat sistem perusahaan dan data penting semakin sulit dibobol.
5. Miliki cadangan sistem dan data
Lalu, perlindungan ekstra bisa anda dapatkan dengan memiliki cadangan sistem dan data terpisah. Jika suatu saat sistem mengalami gangguan, cadangan data ini akan membantu operasi layanan kembali lebih cepat. Untuk itu, penting bagi setiap perseroan untuk memiliki cadangan data dan sistem yang terpisah serta memperbaharuinya secara berkala. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More