Jakarta – Indonesia menerima sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna pada hari Minggu lalu. Vaksin ini merupakan bentuk dukungan Amerika Serikat yang disalurkan melalui COVAX Facility.
“Ini merupakan pengiriman tahap pertama vaksin moderna dari pemerintah Amerika Serikat. Vaksin Moderna yang berbasis MRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Autorization dari Badan POM pada 2 Juli 2021,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi virtual, Minggu (11/7).
Amerika Serikat berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis yang akan dikirim bertahap. Mekanisme dosis sharing atau berbagi dosis vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin moderna akan secepatnya dibagikan ke masyarakat, terutama bagi para Tenaga Kesehatan (nakes). Rencananya, vaksin dengan efikasi 86,4% hingga 94,1% ini akan diterima nakes sebagai vaksinasi tahap ketiga yang berguna untuk menunjang imun tubuh.
“Tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” ujar Menkes. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More