PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan saham perdananya di BEI/Istimewa
Jakarta – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus melanjutkan tren pelemahannya, terbukti dari sahamnya yang kembali menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan hari ini (12/12).
Mengutip dari data RTI, saham GOTO hari ini dibuka dengan terkoreksi turun 6 poin atau sebesar 6,45% turun ke posisi Rp87 per saham, dari posisi sebelumnya di level Rp93. Hal ini menyebabkan masih adanya antrean jual sekitar 85 juta lot pada level Rp87.
Pada perdagangan pagi tadi, 80,37 juta saham GOTO telah ditransaksikan dengan nilai Rp6,99 miliar atau frekuensi transaksi mencapai 1.682 kali dan nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp103,04 triliun.
Adapun, Presiden Grup GoTo, Patrick Cao, sebelumnya menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan adanya fluktuasi harga saham akibat mekanisme pasar yang dipengaruhi berbagai faktor termasuk kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan.
“Dengan berakhirnya periode lock up dan adanya kenaikan dalam jumlah saham di pasar meningkatkan kenaikan transaksi jual beli saham,” ucap Patrick.
Tidak hanya itu, hal ini juga dapat dikarenakan beberapa hal antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More
Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) memproyeksi pendanaan pinjaman daring (pindar) pada periode Ramadan… Read More
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan… Read More
Jakarta - Jenius, pionir perbankan digital dari SMBC Indonesia, mengungkapkan strategi untuk meningkatkan transaksi layanan Buy… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS), mendekati level depresiasi saat… Read More