Market Update

Makin Anjlok, IHSG Ditutup Merosot 1,49 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (30/5) berakhir ditutup dengan melanjutkan koreksinya pada level 7.034,14 atau melemah 1,49 persen dari level 7.140,09 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 349 saham terkoreksi, 185 saham menguat, dan 242 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,49 miliar saham diperdagangkan dengan 1,16 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp14,18 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks pun mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,91 persen menjadi 432,67, LQ45 melemah 1,36 persen menjadi 874,12, Sri-Kehati melemah 0,55 persen menjadi 376,57, dan JII melemah 1,07 persen menjadi 517,33.

Baca juga: Ramai-ramai GOTO Ditinggalkan Pendirinya, Bagaimana Pergerakan Harga Sahamnya?

Lalu, hanya satu sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor kesehatan yang menguat 0,25 persen didukung oleh saham KLBF yang naik 0,33 persen dan saham SILO yang naik 0,40 persen.

Sementara, sektor lainnya mengalami pelemahan yang terlihat dari sektor bahan baku melemah 2,10 persen, sektor infrastruktur melemah 1,86 persen, sektor teknologi melemah 1,52 persen, sektor transportasi melemah 1,26 persen, sektor industrial melemah 0,79 persen. 

Serta, sektor keuangan melemah 0,73 persen, sektor siklikal melemah 0,53 persen, sektor non-siklikal melemah 0,32 persen, sektor energi melemah 0,03 persen, dan sektor properti melemah 0,02 persen.

Baca juga: Direksi Tugu Insurance Beli Saham TUGU, Segini Nilai Transaksinya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), PT Andira Agro Tbk (ANDI), dan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC). Sedangkan saham top losers adalah PT Multi Hanna Kreasindo (MHKI), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

10 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago