Keuangan

Maju Mundur Aturan Spin Off UUS Asuransi

Jakarta – Pasca pengesahan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) No.4 Tahun 2023, aturan terkait pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off bagi perusahaan asuransi tidak lagi memiliki kewajiban untuk spin off pada 2024. OJK pun menjanjikan bahwa aturan turunan dan ketentuan tersebut akan segera diterbitkan.

Meski begitu Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman menyatakan, bahwa hingga saat ini telah terdapat dua perusahaan asuransi syariah yang masing-masing terdiri dari asuransi umum dan syariah telah mengajukan spin off.

“Sampai hari ini ada dua perusahaan asuransi yang satu dari umum dan satu dari jiwa, yang sudah menyiapkan cangkang sebuah PT baru sebagai cikal bakal spin off,” ucap Erwin kepada Infobanknews dikutip, 3 April 2023.

Namun demikian, perubahan kebijakan atau aturan tersebut rupanya telah memicu adanya kebimbangan bagi para perusahaan asuransi syariah, baik yang sudah menyiapkan spin off maupun yang belum.

“Kita lihat bahwa bagaimana pelaku usaha itu menjadi agak terjadi kebimbangan, ada yang mau maju jadi ragu-ragu, yang maju juga agak sedikit mundur dan seterusnya,” imbuhnya.

AASI juga melihat ada beberapa perusahaan yang telah melakukan perubahan rencana kerja yang tadinya sudah siap menjadi kembali mengurungkan niatnya utuk melakukan spin off dan hal tersebut akan memicu permasalahan ke depannya jika aturan spin off nanti menjadi wajib.

“Mereka lebih mentingin akadnya selebihnya baru nanti ke depannya, yang menjadi masalah ini, keliatannya masih cukup banyak perusahaan asuransi yang belum mempersiapkan secara matang after spin off,” ujar Erwin.

Padahal di beberapa perusahaan asuransi lainnya yang memang berniat untuk melakukan spin off telah memikirkan apa saja yang akan terjadi ke depannya nanti, terkait dengan target market atau pasar bagi perusahaan asuransi itu sendiri.

“Ke depannya dengan adanya pemisahan uus maka ada suatu equilibrium di kondisi pasar yang seimbang, setara untuk bersaing, jadi yang bersaing itu nanti adalah perusahaan-perusahaan asuransi yang beroperasi secara penuh sehingga fair kompetisi di pasar dan tentunya akan menjadi lebih sehat,” tambahnya.

Adapun, sebelum disahkannya UU PPSK Nomor 4 Tahun 2023, aturan terkait dengan spin off telah diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2014 yang dimana mewajibkan bagi unit usaha syariah perusahaan asuransi untuk wajib spin off di tahun 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

9 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

37 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

53 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago