Keuangan

Maipark: Terdapat Gap Pembiayaan Rp12,8 Triliun Pasca Bencana Lombok dan Palu

Jakarta — PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark) mencatat, terdapat gap dalam pembiayaan pasca bencana Lombok dan Palu-donggala sebesar Rp12,8 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Maipark Ahmad Fauzie Darwis pada acara acara seminar Infobank dengan tema “Peta Risiko Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia: Bagaimana Pengelolaan Gedung & Potensi Asuransi”. Ahmad mengatakan, estimasi pembiayaan pasca bencana tsunami kedua daerah tersebut sebesar Rp34 triliun.

“Kalau kita lihat Pembiayan pasca Lombok, estimasi pembiayaan sebesar Rp34 triliun sedangkan dana pemerintah 18,39 triliun dan yang diasuransikan hanya Rp2,8 triliun jadi ada gap sekitar Rp12,8 triliun,” jelas Ahmad Fauzie Darwis di Jakarta, Kamis 14 Februari 2019.

Lebih rinci lagi, Ahmad menjelaskan, estimasi pembiayaan pasca bencana untuk daerah Palu-donggala sebesar Rp22 triliun. Sedangkan estimasi pembiayaan untuk bencana Lombok sebesar Rp12 triliun.

Sementara untuk dana pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp18,39 triliun terdiri dari dana dalam negeri sebesar Rp6 triliun yang terdiri dari belanja non kementerian Rp5 triliun dan polling fund Rp1 triliun. Sedangkan dana pemerintah dari luar negeri tercatat hanya sebesar Rp12,39 triliun.

Dirinya berharap, kedepan skema pembiayaan bencana yang telah dibuat oleh industri asuransi dapat terus memperkecil risiko terhadap bencana yang melanda di Indonesia. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

8 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

9 hours ago