Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyaring nama-nama Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Adapun dari 21 nama yang diserahkan oleh Panitia Seleksi (Pansel), Presiden memilih 14 nama yang menjadi calon selanjutnya. Presiden juga mengubah ranking yang diusulan Pansel OJK
Pada tahapan terakhir, menurut sumber infobank, 14 nama tersebut akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dipilih 7 orang yang nantinya akan menjadi Dewan Komisioner OJK. Presiden mengubah posisi calon ADK, seperti Hoesen yang semula ranking 1 versi Pansel di Pasar Modal diubah menjadi ranking satu di IKNB. Sementara Pantro Pander Silitonga yang semula ranking 1 di IKNB menjadi ranking 2.
Masih menurut sumber Infobank, sementara Inarno Djajadi diubah Presiden menjadi ranking 1 di pasar modal. Perubahan susunan ini bukan sekali ini dilakukan Presiden, pada periode sebelumnya Sigit Pranono yang ranking 1 pilihan ketua diubah menjadi ranking 2 dan pada akhirnya tidak terpilih, karena oleh DPR tidak diikutkan lagi pemilihan, sementara dalam UU OJK harusnya diikutkan.
Adapun daftar nama pilihan Presiden menurut sumber terpercaya adalah sebagai berikut:
Calon Ketua DK OJK merangkap Anggota
Calon Wakil Ketua DK OJK merangkap Ketua Komite Etik dan Anggota
Calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota
Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota
Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pengasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dan merangkap anggota
Calon Ketua Dewan Audit merangkap Anggota
Calon Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More