Keuangan

Mahasiswa IPB Dapat Keringanan Restrukturisasi dari Empat Platform Pinjol

Jakarta – Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat jumlah korban penipuan berkedok investasi di lingkungan Bogor sebanyak 317 orang, termasuk 121 orang mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor) dengan kerugian sebanyak Rp2,3 miliar yang kasusnya sudah ditangani oleh Polresta Bogor.

Dalam kasus di IPB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SWI telah memfasilitasi komunikasi mahasiswa dengan tiga perusahaan pembiayaan dan satu platform penyedia pinjaman yang digunakan saat kejadian.

Ketua SWI, Tongam L. Tobing mengatakan, dari empat platform penyedia pinjaman kepada para mahasiswa di IPB, mereka sepakat membuat keputusan untuk melakukan restrukturisasi atau relaksasi terhadap pinjaman.

“Pertama dari Akulaku mereka melakukan penghapus bukuan terhadap pinjaman dari 31 mahasiswa dengan jumlah Rp66,17 juta, sedangkan dari Kredivo, Spaylater mereka melakukan penghapusan atas denda dan bunga sehingga hanya hutang pokok saja,” ujar Tongam dalam Konferensi Pers Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kasus Penipuan di IPB, Senin, 19 Desember 2022.

Selain itu, SWI kembali berpesan kepada masyarakat yang ingin melakukan investasi agar selalu mengingat rumus 2L, yaitu Legal dan Logis. Legal artinya perusahaan atau usaha investasi memiliki izin resmi dari lembaga yang berwenang dan masyarakat harus memastikan perusahan investasi tersebut melakukan penawaran dengan izin yang diberikan.

Perusahaan investasi harus memenuhi prinsip logis dalam artian perusahaan menjanjikan tingkat imbal hasil yang wajar. Ciri utama penipuan berkedok investasi biasanya menjanjikan tingkat imbal hasil yang tinggi dalam waktu singkat.

Kemudian, masyarakat juga harus ingat bahwa dalam berinvestasi selalu ada kemungkinan kerugian, sehingga masyarakat juga perlu mempersiapkan kemungkinan itu.

“Kami juga mengharapkan masyarakat agar selalu memastikan legalitas apabila ingin meminjam secara online, pinjam hanya pada fintech lending atau perusahaan pinjaman online yang berizin dari OJK. Saat ini ada 102 perusahaan yang berizin OJK, daftarnya bisa dilihat di website ojk.go.id,” tegasnya.

Tongam menambahkan, masyarakat juga harus memastikan besaran bunga yang dikenakan, memilih jangka waktu dan jumlah pinjaman sesuai kebutuhan, besaran biaya administrasi penagihan (denda), dan keamanan data. Pinjamlah untuk tujuan yang produktif atau kebutuhan mendesak dan hindari meminjam untuk tujuan konsumtif.

“Jika menemukan tawaran investasi di sektor jasa keuangan yang mencurigakan dan pinjaman online yang ilegal, masyarakat dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 atau WA 081157157157, email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id,” pungkasnya. (*)

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago