Categories: KeuanganNews Update

MAGI Perkenalkan Asuransi Parametrik untuk Petani

Jakarta – Dalam rangka memberikan perlindungan menyeluruh kepada masyarakat melalui produk asuransi, AXA Grup membentuk AXA Climate sebagai entitas khusus yang memfokuskan diri kepada Asuransi Parametrik.

Di indonesia, AXA Climate menggandeng PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) untuk memperkenalkan perlindungan ini kepada masyarakat Indonesia.

AXA Climate memperkenalkan Asuransi Parametrik sebagai solusi inovatif yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari petani hingga perusahaan berskala besar sampai dengan masyarakat pengguna digital.

Sebagai contoh, AXA sudah melindungi petani di beberapa negara dari risiko gagal panen akibat curah hujan yang tinggi ataupun kekeringan.

Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Triwulan II Tahun 2018 yang menyatakan kontribusi pertanian terhadap laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencapai 13,63%.

“Fakta tersebut mengindikasikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu penggerak utama dalam pengembangan ekonomi rakyat Indonesia. Bahkan perkebunan kelapa sawit merupakan penyumbang terbesar untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Indonesia. Hal tersebut mendorong MAGI menawarkan perlindungan bagi pemilik lahan di industri agrikultura terutama pertanian dan perkebunan, serta industri lainnya terhadap risiko perubahan iklim,”papar Eddy Alfian, Direktur MAGI di Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Asuransi Parametrik yang diperkenalkan oleh AXA Climate menggunakan indeks iklim yang ditentukan oleh badan independen yakni BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) seperti indeks curah hujan di musim hujan dan kemarau.

“Berdasarkan indeks tersebut, kami menentukan batas bawah dan batas atas faktor cuaca yang dapat mengakibatkan gagal panen. Jika gagal panen tersebut disebabkan oleh indikator yang berada di atas atau di bawah ambang batas maka kami akan membayarkan sesuai klaim”, papar Antoine Denoix, selaku CEO AXA Climate.

lndonesia merupakan negara dengan pertumbuhan dan potensi agribisnis yang kuat. Beberapa komoditas seperti padi, karet, kopi hingga kelapa sawit merupakan produk komoditas yang teramat penting bagi Indonesia, dimana sebagian besar petani atau pemilik lahan bergantung kepada hasil panen untuk meningkatkan kesejahteraannya.

“Program serupa juga telah dipasarkan di berbagai negara seperti Peru, Brazil, Taiwan, Filipina, Myanmar hingga Mexico, dimana para pemilik lahan pertanian maupun perkebunan sangat tergantung mata pencariannya atas kondisi iklim demi mendapatkan hasil panen yang layak. Kondisi perlindungan klaim juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi alam masing-masing negara,” jelas Antoine. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

7 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago