Jakarta – PT Bank Commonwealth baru resmi meluncurkan layanan digital banking yang dinamakan Tyme Digital. Platform perbankan digital onboarding pertama di Indonesia ini diklaim memungkinkan nasabah untuk buka tabungan dalam waktu 10 menit.
Produk anyar yang mampu melayani ragam transaksi finansial nasabah ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu tools perusahaan untuk meningkatkan penetrasi bisnis di sektor ritel dan usaha kecil menengah (UKM).
Direktur Retail Banking Bank Commonwealth Rustini Dewi mengatakan saat ini penyaluran kredit ritel mencapai 45% dari total portofolio. Dengan pengembangan mesin Tyme Digital ini, bukan tidak mungkin segmen tersebut malah akan mendominasi penyebaran kredit perusahaan.
“Saat ini fitur yang ada memang untuk pembukaan rekening. Tetapi kedepannya akan ditambahkan fitur lainnya termasuk pinjaman,” katanya usai acara launching Tyme Digital di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.
Sementara itu Head of Wealth Management & Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya menambahkan hingga akhir tahun 2018 mendatang perseroan bakal menambah Tyme Digital ini menjadi 500 unit. Hal itu dilakukan agar penetrasi untuk mendapatkan nasabah baru berjalan lebih kencang.
“Kalau jumlahnya sudah maksimal, setiap bulannya bisa 50 ribu sampai 60 ribu nasabah baru per bulan,” tambahnya.
Adapun proses pembukaan tabungan di mesin yang baru diluncurkan ini dilakukan secara end to end hingga mendapatkan kartu ATM. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More