Jakarta – Berinvestasi tentu memerlukan bekal informasi yang baik sebelum memutuskan menyisihkan sebagian uang atau penghasilan. Sama halnya dengan berinvestasi pada aset crypto, sebuah aset digital yang saat ini keberadaannya menjadi daya tarik bagi masyarakat, tentu edukasi, literasi, dan informasi yang lengkap seputar cryptocurrency, teknologi blockchain, perkembangan industri, hingga bagaimana cara berinvestasi dengan baik sangat diperlukan oleh masyarakat.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset crypto. Menurutnya, berinvestasi dalam aset crypto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset crypto sangat volatile, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek.
“Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset crypto,” ujarnya.
PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi kepada penggunanya. Untuk itu PINTU meluncurkan sebuah fitur baru yaitu “Kelas” di Pintu Academy, sebuah fitur yang menyediakan informasi untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan seputar crypto dan blockchain.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin menjelaskan, fitur “Kelas” di Pintu Academy merupakan fitur yang dikembangkan untuk memberikan informasi lengkap seputar crypto dan blockchain bagi user PINTU maupun investor, yang baru ingin terjun ke dunia crypto dan blockchain. Fitur “Kelas” Pintu Academy menerapkan pembelajaran materi berbasis kurikulum untuk pelatihan mandiri dengan durasi pembelajaran setiap materinya kurang dari satu jam.
“Kami berkomitmen dalam meningkatkan edukasi, literasi, dan pemahaman yang baik bagi investor terhadap investasi aset crypto di Indonesia. Meningkatnya jumlah investor crypto perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat, sehingga dapat melahirkan investor-investor yang memiliki knowledge sangat luas dan dalam, serta bisa menjadi investor yang bertanggung jawab dan terhindar dari berbagai risiko. Sehingga ke depan investor crypto di Indonesia terus tumbuh dengan matang,” ungkap Timo.
Dikutip dari data yang dikeluarkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), hingga akhir November 2022 terdapat 16,55 juta investor aset crypto di Indonesia. Di mana ada peningkatan sebesar 48,7% dari tahun 2021 yang baru mencapai 11,2 juta. Adapun masih menurut Bappebti, investor aset crypto di Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia antara 18 sampai 30 tahun.
Lanjut Timo, kemudahan akses berinvestasi crypto membuat aset ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, kehadiran aset digital crypto mendorong generasi muda untuk mulai berinvestasi. Sebagai bursa pihaknya bertanggung jawab menyediakan sarana edukasi yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
“Fitur “Kelas” Pintu Academy kami sajikan dengan mengutamakan pengalaman belajar cryptocurrency dan teknologi blockchain yang menyenangkan. Kami yakin dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dihadirkan, Pintu Academy dapat menjadi fitur nomor satu di Indonesia untuk mendorong peningkatan literasi tentang crypto & blockchain,” tutup Timo. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More