Jakarta – Bank Syariah Mandiri (BSM) menyambut baik adanya relaksasi Loan to Value (LTV) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang baru dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Dengan kebijakan ini diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan Pembiayaan Griya BSM.
Lewat pelonggaran kebijakan tersebut tentunya pembayaran uang muka (down payment/DP) nasabah semakin ringan. Di BSM sendiri nasabah hanya menyetorkan uang muka sebesar 10-15% dan BSM menyediakan pembiayaan property sebesar 85-90%. Uang muka 10% diperuntukkan bagi rumah dengan ukuran maksimal tipe 70.
“BSM termasuk bank yang memenuhi persyaratan dalam menyalurkan KPR yaitu memiliki rasio non performing financing (NPF) net kurang dari 5%. Dan rasio pembiayaan KPR kurang dari 5%,” ujar Corporate Secretary Grup BSM, Dharmawan P Hadad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 1 September 2016.
Sebagai informasi, pembiayaan Griya merupakan salah satu produk utama Bank Syariah Mandi selain Cicil dan Gadai Emas, Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, Pembiayaan Pensiun, dan Pembiayaan Mikro. Saat ini, pembiayaan Griya BSM tumbuh positif dari Juli 2015 sebesar Rp8,22 triliun menjadi Rp9, 36 triliun per Juli 2016 atau tumbuh sebesar 13,95% YoY.
“Adanya relaksasi LTV tersebut diharapkan memudahkan pencapaian target pertumbuhan BSM Griya sampai dengan akhir 2016 ini, sebesar 16,13% YoY,” ucapnya. (*)
Editor : Apriyani K
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More