Ekonomi Digital

LTI Siap Berkolaborasi dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital

Jakarta – PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) sebagai salah satu System Integrator di Indonesia yang berfokus pada industri ICT (Information and Communication Technology) siap berkolaborasi dan bersinergi dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.

LTI optimis bisa melakukan hal tersebut karena kiprahnya selama 20 tahun ini dengan keberhasilan dalam membangun network infrastructure yang masif dan kuat.

“Ketersediaan teknologi yang semakin luas seperti mobile, AI, cloud, analytic, dan big data secara dramatis mengubah cara hidup kita, cara bekerja, dan berinteraksi, dalam apa yang disebut Revolusi Industri 4.0.  Industri telekomunikasi sedang bermain peran penting dalam memungkinkan revolusi digital berlangsung di sekitar kita. Ada lima sektor yang terpengaruh oleh revolusi digital antara lain industry media dan entertainment, kedua electricity, ketiga logistics, keempat automotive dan yang terakhir dan terbesar adalah e-commerce,” kata Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia, Muhamad Paisol di Jakarta, Selasa, 23 November 2021.

Muhamad Paisol sendiri mengatakan, ekosistem telekomunikasi telah menyediakan blok bangunan mendasar yaitu akses, interkonektivitas, dan aplikasi yang memungkinkan terjadinya revolusi digital.

Sebagian besar nilai potensial yang berasal dari digitalisasi di seluruh industri global selama dekade berikutnya bergantung pada industri telekomunikasi yang memberikan infrastruktur penting, aplikasi, dan peningkatan produktivitas di banyak bidang.

Sekarang ini banyak orang melihat 5G akan menjadi katalis revolusi digital, dimana 5G menjanjikan kecepatan jauh lebih cepat, dengan capacity jauh lebih besar dan latency yg sangat kecil. Oleh sebab itu ekonomi digital akan menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

“Ekonomi digital terbukti menjadi salah satu motor andalan dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini. Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, antara lain infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan terhadap konsumen digital itu sendiri. Untuk itu, dukungan dan investasi diperlukan tidak hanya pada penguatan ekosistem digital saja, namun juga pada infrastruktur pendukungnya,” terangnya.

LTI sendiri baru saja mengadakan Lintas Teknologi Solutions Day 2021 secara virtual dengan tema “How Digital Ecosystem Will Shape The Future of Business.”.

Acara tersebut menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G Plate, dan berbagai stakeholder dalam bidang ICT (Information and Communication Technology) antara lain Dian Siswarini, CEO XL Axiata, Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel dan pakar dari sektor ekonomi, Pandu Sjahrir, Komisaris Bursa Efek Indonesia dan Ketua Umum AFTECH.

Menurut Johnny G Plate, pembangunan Infrastruktur menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan konektivitas Digital.

Transformasi digital lanjutnya memerlukan peran kolaborasi dan sinergis, baik secara nasional maupun internasional. Kementrian Kominfo sendiri terus mendorong berbagai upaya kooperatif lintas pemangku kebijakan dan seluruh elemen terkait yang produktif bagi pengembangan sektor digital di Indonesia.

“Pemerintah mendorong agar pembangunan infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan, disamping profile 5G kita juga mendorong pembangunan infrastruktur digital yang berkaitan dengan koneksivitas Indonesia, dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya kami juga mendukung dengan penuh usaha bersama kita untuk membangun ICT infrastruktur di wilayah komersial atau non 3T oleh operator seluler atau operator lainnya,” terang Johnny G Plate. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

3 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

5 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

6 hours ago