News Update

LPS: Simpanan Masyarakat di Bank Tumbuh 9,7%

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, data distribusi simpanan masyarakat per Februari 2021 mencapai  Rp6.726 triliun. Data tersebut dikumpulkan dari 107 Bank Umum (95 Bank Umum Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah) dimana data simpanan tersebut naik sebesar 9,7% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angka tersebut juga masih mengalami pertumbuhan 1,3% (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, jumlah rekening simpanan pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 351.599.277 rekening, naik sebesar 15,5% (YoY) dibandingkan bulan Februari tahun lalu, atau turun -0,3% (MoM) dibandingkan Januari 2021.  

LPS menilai, data bulan Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering nominal di atas Rp5 miliar sebesar 3,6% (MoM), dan secara tahunan tumbuh 13,2% (YoY) menjadi Rp3.283 triliun. Di lain sisi, nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp100 juta, mengalami penurunan -1,3% (MoM), namun secara tahunan meningkat sebesar 5,9% (YoY) menjadi Rp907 triliun.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah  yang lebih baik.

“Ini mengindikasikan ekonomi sedang bergerak ke arah yang lebih cepat. Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak. Penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka,” jelas Purbaya melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 6 April 2021.

Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp2.749 triliun atau 40,9%, disusul tabungan sebesar Rp2.114 triliun (31,4%), giro sebesar Rp1.787 triliun (26,6%), deposit on call sebesar Rp72 triliun (1,1%) dan sertifikat deposito sebesar Rp4 triliun (0,1%).

Secara tahunan, jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8% (YoY), sementara serifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4% (YoY). 

Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS  telah melampaui target yang ditetapkan oleh UU LPS (target sebesar 90%), yaitu sebesar 99,91% atau sebanyak 351.300.286 rekening. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago