Jakarta – Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengungkapkan secara umum kondisi perbankan nasional saat ini sudah cukup kuat, meskipun dari total bank, ada juga bank secara individu yang bermasalah.
Namun yang terpenting ujarnya bank individu bermasalah itu tidak menimbulkan dampak yang sistemik. Selain itu, kondisi perbankan saat ini boleh dibilang kuat, karena berdasarkan rasio-rasio keuangan seperti rasio kecukupan modal, dan NIM perbankan tergolong sangat besar.
“Jika melihat sistem perbankan saat ini, kita masih yakin sehat. Dalam dunia bisnis tentu ada bank individu bermasalah. Namun kuncinya adalah bagaimana permasalahan bank individu itu dibuat tidak berdampak sistemik,” kata Fauzi Ichsan dalam acara Infobank 15th Banking Service Excellence Award 2018 di Hotel Shangrila Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.
Baca juga: LPS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sentuh 5,3%
Namun meski demikian, ia menilai ada beberapa tantangan yang musti dihadapi perbankan kedepan. Salah satunya terkait jumlah bank yang masih terbilang banyak.
Kondisi tersebut tentu dikhawatirkannya dapat berpengaruh di dalam pengawasan regulator.
Melihat hal itu, tentu kata Fauzi cara yang tepat dalam merampingkan jumlah bank bisa dilakukan dengan cara merger dan akuisisi.
Adapun tantangan lainnya yakni, jika melihat penetrasi kredit bank masih tergolong sangat rendah, sebesar 35%.
“Padahal jumlah bank ada banyak, sekitar 115 bank,” jelasnya. (*)
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More