Perbankan

LPS Sebut Likuiditas Perbankan Tetap Kuat

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, likuiditas perbankan terindikasi masih cukup sehat dan kuat. Hal ini seiring dengan intermediasi perbankan yang terus membaik.

Tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan yang tumbuh 11,35% yoy per Desember 2022, atau sebesar Rp6.424 triliun. Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,01% yoy, atau sebesar Rp8.154 triliun.

“Pemulihan kinerja intermediasi tersebut diikuti pula dengan terus membaiknya aspek pengelolaan kredit. Rasio Gross Non Performing Loan (NPL) pada periode Desember 2022 berada pada level yang terkendali sebesar 2,44%. Sementara rasio Loan at Risk perbankan terus menurun ke level 14,05%,” ujar Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Adapun, Fundamental kondisi perbankan relatif kuat, sebagaimana ditunjukkan dengan rasio permodalan (KPMM) industri yang terjaga di level 25,43% pada periode Desember 2022.

Sementara itu, likuiditas juga tetap ample dengan rasio AL/NCD berada di level 137,69% dan AL/DPK sebesar 31,20%.

Membaiknya kredit perbankan diikuti dengan rentabilitas perbankan yang tumbuh positif dan stabil ditopang peningkatan efisiensi operasional, Purbaya mengatakan berarti likuiditas perbankan cukup memadai untuk mendorong ekspansi kredit ke depan.

“Kalau kita lihat dari kebijakan moneter bank sentral, pertumbuhan uang primer atau base money meningkat 30%. Itu angka yang amat bagus yang menunjukkan kondisi likuiditas riil di perekonomian kita amat baik,” tegasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

KBank Perkuat Ekspansi Regional, Tegaskan Investasi pada Bank Maspion

Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More

2 hours ago

Solo International Art Camp 2024, Seni yang Menghubungkan Dunia

Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More

2 hours ago

Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru

Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More

11 hours ago

Riset NielsenIQ: 23 Persen Konsumen Berencana Tambah Utang untuk Penuhi Kebutuhan

Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More

11 hours ago

Bank DKI Galang Kerja Sama BUMD di Ajang Porseni 2024

Jakarta - Bank DKI tidak hanya dikenal sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sinergi… Read More

11 hours ago

37 BUMN Ada di BEI, Segini Kontribusinya

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 37 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Read More

13 hours ago