Ilustrasi: Investasi asing/istimewa
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate pada awal 2019 ini masih akan bertahan di angka 6%. Hal tersebut seiring dengan apresiasi nilai tukar rupiah selama beberapa pekan terakhir, inflasi domestik yang rendah, serta kenaikan Fed rate yang diyakini tidak akan securam perkiraan sebelumnya.
Seperti dikutip dalam Indikator Likuiditas LPS yang diterima Infobank, Rabu 16 Januari 2019 menyebutkan, beberapa faktor tersebut dinilai akan membatasi ruang gerak BI untuk kembali menaikkan suku bunga dalam jangka pendek ke depan. Diisi lain, ruang penurunan bunga acuan dibatasi oleh defisit neraca berjalan yang saat ini masih cukup besar.
Bank Indonesia (BI) telah mempertahankan BI 7-day reverse repo rate di posisi 6% pada Rapat Dewan Gubernur tanggal 20 Desember 2018. Keputusan ini dinilai konsisten dengan upaya BI untuk menurunkan defisit neraca berjalan ke batas yang aman serta mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.
LPS juga menilai, prediksi tersebut juga mempertimbangkan tren suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia di kisaran 5%–5,4% pada tahun 2019, dengan inflasi berada di kisaran target 3,5%±1% dan defisit neraca berjalan di sekitar 2,5% PDB.
Sementara untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 lalu saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More