Lembaga penjaminan simpanan harus menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan perekonomian. Ria Martati.
Jakarta– Menghadapi tantangan perekonomian saat ini, lembaga penjamin simpanan perlu memiliki kesiapan. Sehingga ketika perbankan menghadapi masalah, suatu lembaga penjamin simpanan bisa menanganinya lebih dini.
” (Lembaga penjamin simpanan) harus mengerti aset-aset bank itu, liabilitasnya, nilai-nilai yang potensial dan bagaimana bisa ditangani dengan teratur,” kata Sheila Bair, Chairman of Federal Deposit Insurance Corporation/FDIC dalam seminar Managing Financial Turbulence yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa 22 September 2015
Sebuah lembaga penjamin simpanan yang sukses, lanjutnya merupakan lembaga yang memiliki pendanaan yang bebas sebagai cadangan untuk menangani bank gagal. Di beberapa negara, (lembaga penjaminannya) melakukan asesmen terhadap bank untuk menentukan besaran premi penjaminannya. Sementara di beberapa negara lainnya ada yang menunggu terjadinya bank gagal, baru meminjam pada Pemerintah untuk menutupi kerugian tersebut.
“Kunci sukses sebuah lembaga penjaminan simpanan adalah terletak pada kewenangan dalam pemeriksaan bank secara langsung serta lebih bersikap konservatif dalam kebijakan terkait permodalan,” tambahnya.
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More