kolaborasi internasional
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melihat adanya perlambatan pertumbuhan kredit perbankan yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam 2 bulan terakhir. Hal ini mendorong pelonggaran likuiditas atau penurunan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan dari level 94,04% pada Agustus menjadi 93,76% di September 2019.
“Meski terjadi perlambatan pertumbuhan DPK pada periode September namun perlambatan di sisi kredit yang lebih besar berdampak positif pada kondisi likuiditas perbankan. Bahkan pada sebagian kelompok bank menunjukkan kondisi likuiditas yang lebih longgar,” jelas Direktur Grup Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) LPS Priyantina dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 20 November 2019.
LPS sendiri memprediksi, laju pertumbuhan DPK diperkirakan akan meneruskan tren perbaikan,
sementara kredit diproyeksikan akan tumbuh lebih terukur sejalan dengan strategi bank untuk memperbaiki lebih dahulu portfolio kualitas aset dan menjaga profitabilitas khususnya NIM.
Sehingga pada akhir tahun 2019, LPS memprediksikan pertumbuhan kredit dan DPK akan mencapai masing-masing sebesar 11,7% yoy dan 7,4% yoy.
“Potensi ekspansi kredit diperkirakan akan lebih dominan dikontribusikan oleh bank besar, sementara ruang untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas mengingat opsi pembiayaan yang terbatas dan kondisi kemampuan sisi pendanaan. Gap pertumbuhan Kredit dan DPK yang sempat tinggi berpotensi menyempit sehingga dapat mengurangi tekanan likuiditas,” jelas Priyantina.
Sebagai informasi, LPS mencatatkan Kredit perbankan pada periode September 2019 tumbuh sebesar 7,89% yoy, sementara dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 7,47% secara yoy. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani menegaskan,… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membuka program… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 14 Maret 2025, kembali ditutup turun… Read More
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tengah menunjukan ponselnya usai ditempelkan ke mesin pemindai untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Mega Syariah menyebutkan akan meluncurkan produk cicil emas secara digital pada… Read More
Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mencoba menggunakan layanan QRIS Tap di… Read More