Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memandang kondisi perbankan nasional masih sehat dan kuat untuj menghadapi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Direktur Grup Riset LPS Iman Gunadi menyebutkan, pandemi covid-19 belum berdampak signifikan ke industri perbankan. Hal tersebut tercermin dari kondisi Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal perbankan hingga April 2020 mencapai 22,03%.
“Kalau kita lihat berdasarkan data yang keluar dari OJK, dampaknya Pandemi Covid-19 belum terlihat signifikan, secara umum masih cukup baik kesehatan bank,” kata Iman di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.
Tak hanya itu, berdasarkan data LPS tercatat, kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) secara industri perbankan juga terpantau masih aman dan sehat di level 91,55%. Sementara untuk ROA perbankan kini di level 22,03% serta BOPO 84,84%.
Tak hanya itu, NPL gross tercatat masih terjaga di level 2,89%. Kendati demikian dia tak memungkiri, ada penurunan ROA dari periode Maret-April. Menurutnya kebanyakan perbankan sudah mengandalkan pendapatan dari fee based income alih-alih suku bunga kredit yang permintaannya memang menurun.
Meski begitu menurutnya, segmentasi likuiditas yang potensial timbul antara lain dari; risiko penurunan DPK dan penurunan arus kas (cash inflow) ditengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More