Categories: Perbankan

LPS: Perbankan Dalam Negeri Masih Kuat

LPS menuturkan sampai saat ini tidak ada indikasi OJK akan mengalihkan bank umum yang gagal bayar ke LPS. Hal ini menandakan keadaan perbankan masih aman dan normal. Dwitya Putra

Jakarta–Plt Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengungkapkan kondisi perbankan saat ini masih sangat kuat dan jauh jika dibandingkan dengan kondisi krisis tahun 1998.

Hal ini bisa dilihat dari indikator seperti rasio kecukupan modal (CAR) perbankan yang mencapai 20%. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Sementara dari sisi Non Peforming Loan (NPL) meski tercatat ada kenaikan, namun masih di bawah 3%, seperti tahun 2008.

“Sampai sekarang,tidak ada indikasi OJK akan mengalihkan bank umum yang gagal bayar ke LPS. Keadaan masih aman dan normal,” kata Fauzi saat makan siang dengan wartawan di Jakarta, Rabu, 9 September 2015.

Kenapa perbankan Indonesia bisa begitu kuat? Lanjutnya karena sudah belajar dari adanya krisis 1997-1998. Bank-bank di Indonesia sudah direstrukturisasi. Bahkan bank-bank BUMN sudah jauh lebih prudent.

Kendati demikian kata Fauzi bukan berarti pemerintah tidak perlu waspada, LPS sendiri terus melakukan stress test. Karena melihat pengalaman waktu krisis betul-betul terjadi, kondisi yang buruk berlangssung sangat cepat sekali.

Ia sendiri tidak menampik kalau pasar finansial saat ini sangat volatile. Krisis pasar finansial saat ini kemungkinan hanya bersifat sementara, dan mungkin 1-2 bulan lagi katanya akan normal.

“Untuk itu pemerintah harus mengambil tindakan yang pro aktif untuk mengembalikan kepercayaan investor. Paket kebijakan setidaknya memperlihatkan bahwa pemerintah melakukan sesuatu,” jelasnya. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

8 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

9 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

9 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

12 hours ago