Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memandang, ruang penurunan bunga acuan BI 7day reverse repo rate (BI7DRR Rate) diperkirakan masih terbuka di tahun 2020, namun akan lebih selektif untuk digunakan.
Hal tersebut tertuang dalam laporan likuditas LPS pada periode Januari 2020 yang dikutip di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020. Laporan tersebut melihat pada sisi strategi operasi moneter dan makroprudensial akan terus diupayakan akomodatif dalam rangka mendorong pertumbuhan kredit.
LPS menyebutkan, respon perbankan dan pelaku ekonomi dalam memanfaatkan pelonggaran, kinerja neraca transaksi berjalan sera perkembangan pasar keuangan akan menjadi faktor pertimbangan tambahan BI sebelum mengambil langkah penurunan.
Sementara itu suku bunga pasar uang antar bank diperkirakan akan stabil sejalan dengan langkah operasi lelang yang dilakukan BI dan kondisi likuiditas perbankan yang relatif stabil.
Sebagai informasi, hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Januari 2020 memutuskan mempertahankan bunga acuan di level 5,00%. Kebijakan ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More