Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak menyangkal jika krisis ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun depan akan berpengaruh ke Indonesia. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tetap optimis kalau kebijakan fiskal dan moneter dijalankan dengan benar, dampaknya tidak akan separah negara lain.
“Kita ambil pengalaman 2008 ketika seluruh negara di dunia mengalami pertumbuhannya negatif, namun indonesia masih bisa tumbuh sebesar 4,6%, karena kita menjaga domestik demand,” ujar Purbaya, di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.
Adapun, dampak dari krisis ekonomi terhadap sektor perbankan diharapkan tidak ada bank yang jatuh. Ia memastikan bank-bank besar tidak akan ada yang jatuh karena resesi dan akan berada dalam kondisi normal. “Kalau Bank Perkereditan Rakyat (BPR) mungkin 6-7 bank jatuh itu normal saja, tidak ada yang yang luar biasa,” pungkasnya.
Ia menegaskan, LPS akan tetap waspada dalam mengamati pergerakan pasar dan bersiap jika ada masalah untuk melakukan early intervention jika diperlukan. Tapi, saat ini keadaannya masih terkendali.
Selain itu, sebagai upaya antisipasi forward looking terhadap ketidakpastian yang masih tinggi dari kondisi ekonomi, pasar keuangan, harga komoditas dan kinerja ekspor LPS baru saja menaikan tingkat sulu bunga penjaminan dalam valuta asing (valas) naik 100 bps menjadi 1,75%, berlaku periode 9 Desember 2022 sampai 31 Januari 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More