Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan laju pertumbuhan kredit masih akan rendah pada kuartal terakhir 2020 sejalan dengan upaya bank untuk menjaga kualitas aset dan permintaan industri/konsumen yang masih rendah.
Berdasarkan data indikator likuiditas LPS yang dikutip di Jakarta, Selasa, 3 November 2020 mencatat, hingga akhir tahun 2020 pertumbuhan kredit diperkirakan hanya 1,23% yoy sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih dalam best skenario akan mencapai 10,32% yoy.
Tak hanya itu, LPS juga memperkirakan Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) hingga akhir tahun akan terus rendah hingga berada di kisaran 85%.
Sebelumnya, kredit perbankan pada periode Agustus 2020 tercatat masih tumbuh sebesar 1,04,% yoy, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh lebih tinggi di level 11,64% secara yoy.
LPS memandang perbankan masih berhati-hati dalam menyalurkan kredit ditengah meningkatnya risiko kredit pada masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, pertumbuhan DPK yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, diperkirakan bakal semakin mendorong LDR (loan to deposit) rasio perbankan yang turun ke level 85,11% di Agustus 2020. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
View Comments
Informasi nya sangat memberikan dan menambah wawasan