Perbankan

LPS Minta Bank Digital Transparan Mengenai Suku Bunga ke Nasabah

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih mendapati beberapa bank digital yang menawarkan tingkat suku bunga simpanan, jauh di atas suku bunga penjaminan. Situasi ini menyebabkan simpanan nasabah di bank tersebut tidak dijamin oleh LPS karena melebihi suku bunga yang ditentukan

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa meminta agar bank yang menawarkan suku bunga tinggi transparan kepada nasabah soal hal ini. Dengan demikian, nasabah akan memahami jika simpanannya di bank tersebut tidak dijamin oleh LPS.

“Kalau bank diatas bunga penjaminan, kita wajibkan mereka memberi tahu ke nasabah. Ada beberapa bank digital yang bunganya tinggi sekali diatas 8%. Ya, sah-sah saja asalkan mereka transparan ke nasabah bahwa bunga itu tidak dijamin LPS,” ujar Yudhi pada paparannya, Rabu, 25 Mei 2022.

Adapun saat ini suku bunga penjaminan LPS untuk Rupiah di Bank Umum berada pada posisi 3,5% dan Valas pada 0,25%. Lalu, bunga untuk simpanan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di 6%.

Lebih jauh, LPS siap melakukan langkah lebih jauh apabila bank-bank digital tersebut “ngeyel” dan tidak mau transparan. Yudhi mengungkapkan pihaknya akan melakukan pendekatan secara bertahap untuk memastikan bank digital melakukan transparansi informasi kepada nasabah-nasabahnya mengenai bunga yang tinggi.

“Kita akan lihat bank-bank mana yang mempromosikan bunganya 8% atau lebih. Kita kirim surat untuk memberikan informasi pada nasabahnya dan kita cek apakah dia memberikan informasi atau tidak. Kalau tidak, kita panggil banknya. Kalau masih tidak mau juga, kita yang umumkan, bank-bank mana saja yang tidak dijamin,” tegas Yudhi. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago