News Update

LPS: LDR Perbankan bulan Agustus Melebar Jadi 94,04%

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan adanya perlambatan pertumbuhan DPK yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan kredit pada periode Agustus 2019 sehingga mendorong terjadinya kenaikan LDR perbankan dari level 93,81% pada Juli lalu menjadi 94,04% pada Agustus.

Tercatat, berdasarkan indikator likuiditas LPS pada periode Agustus,Pertumbuhan kredit secara tahunan perbankan tumbuh sebesar 8,59% (yoy) lebih rendah dibandingkan petumbuhan Juli sebesar 9,91% (yoy). Sementara dana pihak ketiga (DPK) pada Agustus tumbuh 7,62% (yoy) secara yoy atau melambat dibandingkan pertumbuhan bulan Juli yang mencapai 8,01% (yoy).

Direktur Grup Surveilens dan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) LPS Priyantina menilai, perlambatan pada periode tersebut lebih bersifat siklikal dan belum berdampak terhadap kondisi likuiditas perbankan.

“Laju pertumbuhan DPK diperkirakan akan melanjutkan tren perbaikan sementara kredit diperkirakan akan tumbuh secara lebih terukur sejalan dengan strategi bank untuk menjaga kualitas aset dan memperbaiki profitabilitas,” kata Priyantina melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.

Dirinya menyebut, ekspansi kredit kedepan potensial dikontribusikan oleh bank besar, sementara untuk bank menengah dan kecil cenderung masih terbatas tergantung pada perbaikan laju pertumbuhan sisi DPK. Oleh karena itu dirinya memandang gap pertumbuhan keduanya berpotensi menyempit sehingga mengurangi tekanan likuiditas.

Tak hanya itu, menurutnya adanya tambahan likuiditas dari ekspansi fiskal akan berpotensial memperbaiki DPK hingga akhir tahun kedepan. Hingga akhir tahun 2019 LPS sendiri memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK akan mencapai masing-masing sebesar 11,7% yoy dan 7,4% yoy. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

10 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

12 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago