Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan bahwa kinerja industri perbankan tetap terjaga, meski perekonomian masih diliputi dengan ketidakpastian.
“Kinerja industri perbankan tetap terjaga, baik dari sisi permodalan, likuiditas dan fungsi intermediasi,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers, Jumat 26 Mei 2023.
Hal ini tercermin dari kondisi fundamental perbankan terus terjaga, sebagaimana ditunjukkan dengan rasio permodalan (KPMM) industri yang terjaga. Tercatat, hingga Maret 2023 rasio permodalan (KPMM) industri sebesar 24,69%.
“Sementara itu, likuiditas perbankan juga relatif tetap terjaga dengan rasio AL/DPK sebesar 26,58% pada April 2023,” jelas Purbaya.
Sementara itu, kinerja intermediasi perbankan terus membaik. Pada April 2023, kredit perbankan tumbuh sebesar 8,08% secara yoy, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,82% secara yoy.
“Meningkatnya kinerja intermediasi juga diikuti dengan terjaganya aspek pengelolaan kredit terutama pasca diberlakukannya restrukturisasi kredit targeted,” ungkapnya.
Adapun, Rasio Gross Non Performing Loan (NPL) pada periode April 2023 berada pada level yang terkendali yaitu sebesar 2,53% dan rasio loan at risk menurun ke level 13,88%. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More