Jakarta– Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengungkapkan, tingkat profitabilitas perbankan terus menurun dalam lima tahun terkahir.
Dirinya menilai, profitabilitas perbankan yang terus turun ini lebih disebabkan oleh margin penyaluran kredit yang terus melemah ditambah masih tingginya rasio kredit bermasalah.
“Dalam lima tahun terakhir bank tidak memiliki kinerja yang optimal atau terlihat profitabilitas melambat. Saat tren suku bunga yang turun kredit malah ikut melambat,” ungkap Halim pada seminar Political Economy Outlook 2018 di Shangri-La hotel Jakarta, Rabu 22 November 2017.
Selain itu dirinya menambahkan, kompetisi perbankan yang semakin ketat, ditambah masuknya pemain-pemain di sektor jasa keuangan, seperti industri teknologi finansial atau fintech juga menjadi penyebab profitabilitas perbankan yang terus menurun.
“Saya meyakini perbankan ke depan akan lebih selektif dalam ekspansi bisnis karena masih menuntaskan konsolidasi bisnis. Perbankan juga harus mengubah strategi bisnis karena pola konsumsi masyarakat sudah berubah,” tuturnya.
Halim menjelaakan, menurunnya profitabilitas perbankan terlihat dari penurunan tingkat keuntungan dari return on assets (ROA) dari pihak perbankan dalam 3 tahun terakhir.
Misalnya, untuk Bank beraset besar atau Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, perolehan ROA pada bulan Desember 2011 mencapai empat persen, kemudian menurun ke rentang 2,5 persen hingga 3 persen pada bulan Desember 2016, dan stagnan di kisaran 3 persen pada bulan September 2017.
“Dari data saya, selain pelemahan kredit, ya, juga sudah terlihat dari 2011. ROA terus menurun. Sekarang sulit untuk keseluruhan melebihi 3 persen,” kata Halim.
Halim juga menyoroti pertumbuhan kredit yang terus melambat. Sebagai informasi, Bank Indonesia telah (BI) melaporkan pertumbuhan kredit hingga September 2017 tercatat 7,9% lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2017 8,4%.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More