Jakarta–Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan yang dijamin pada bank umum per April 2016.
Jumlah rekening yang dijamin mencapai 180.940.127 rekening atau tumbuh 1.149.399 rekening (0,62%) dibanding posisi jumlah rekening hingga Maret 2016 yang sebanyak 179.821.600 rekening.
Untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,62% (MoM), dari 179.599.500 rekening (Maret 2016) menjadi 180.718.593 rekening (April 2016). Jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 0,87% (MoM), dari posisi akhir Maret 2016 dengan jumlah nominal simpanan sebesar Rp1.986,881 triliun, menjadi Rp2.004,071 triliun (April 2016).
Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar, jumlah rekening meningkat 0,25% (MoM), dari 222.100 rekening (Maret 2016) menjadi 221.534 rekening (April 2016). Sedang jumlah nominal simpanannya menurun tipis sebesar 0,22% (MoM), dari Rp2.564,026 triliun (Maret 2016) menjadi Rp2.558,378 triliun (April 2016).
“Berdasarkan jenis simpanannya, baik jumlah rekening maupun jumlah nominal simpanan giro, tabungan, deposit on call, sertifikat deposito dan deposito semuanya mengalami kenaikan,” tukas Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.
Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam Rupiah meningkat sementara jumlah rekening dalam valas menurun. Sama halnya dengan rekening simpanan, nominal simpanan dalam Rupiah meningkat sedangkan nominal simpanan dalam valas menurun.
Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam Rupiah adalah sebesar 0,63% (MoM), dimana per akhir Maret 2016 berjumlah 178.733.899 rekening, menjadi 179.857.455 rekening per akhir April 2016. Sementara itu, terjadi penurunan untuk jumlah rekening simpanan dalam valas sebesar 0,46% (MoM), dimana per Maret 2016 jumlahnya 1.087.701 rekening, kemudian turun menjadi 1.082.672 rekening di akhir April 2016.
Jika dilihat dari nominalnya, simpanan dalam Rupiah mengalami peningkatan sedangkan simpanan dalam valas mengalami penurunan. Simpanan dalam Rupiah meningkat 0,82% (MoM), dari sebesar Rp3.852,462 triliun (Maret 2016) menjadi Rp3.884,147 triliun (April 2016). Simpanan dalam valas, jumlahnya menurun sebesar 2,88% (MoM) dari sebesar Rp698,445 triliun (Maret 2016) menjadi Rp678,302 triliun (April 2016).
Total simpanan di bank umum per April 2016 mengalami sedikit peningkatan sebesar Rp11,542 triliun atau 0,25% (MoM) dibanding posisi akhir Maret 2016, nilainya menjadi sebesar Rp4.562,449 triliun.
Bank umum peserta penjaminan per April 2016 berjumlah 118 bank. Terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 66 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More