Jakarta– Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengaku, pertumbuhan penyaluran kredit hingga kuartal I-2020 diperkirakan masih akan melemah atau berada dibawah kisaran 7%.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyebutkan, masih seretnya kredit tersebut merupakan dampak dari kebijakan Pemerintah yang akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) atau front loading meski lebih terukur.
“Pertumbuhan kredit diperkirakan masih belum beranjak sementara ada rencana pemerintah untuk melakukan front loading (penerbitan sbn). Pertumbuhannya diperkirakan tidak terlalu berbeda dengan akhir tahun lalu diperkirakan masih dibawah 7%,” kata Halim di Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.
Meski begitu, pihaknya optimis stabilitas keuangan masih tetap terjaga dengan likuiditas yang memadai. Halim menilai, kredit yang melemah dapat mengurangi kebutuhan likuiditas perbankan.
LPS juga memandang likuiditas perbankan hingga kuartal I-2019 masih akan stabil dan terjaga ditengah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih kuat. LPS pun mencatatkan Pertumbuhan DPK disepanjang tahun 2019 telah mencapai 6,54%.
LPS sendiri mencatatkan Loan to Deposits Ratio (LDR) perbankan hingga Desember 2019 mencapai 94,57%.
Meskipun begitu, LPS menghimbau kepada perbankan untuk mewaspadai beberapa risiko diantaranya tekanan likuiditas pada sebagian bank kelas menengah yang lebih ketat dibanding kelompok bank besar dan kecil. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More