Bandung – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendorong perbankan bisa menerapkan sistem pelaporan baru lewat Single Customer View (SCV) mulai Januari 2022. Pelaporan SCV ini bertujuan untuk mempercepat proses rekonsiliasi dan verifikasi dalam hal pembayaran klaim kedepannya.
SCV sendiri adalah informasi menyeluruh terkait simpanan dan pinjaman setiap Nasabah pada Bank serta nilai Simpanan yang dapat dijamin sesuai dengan ketentuan program penjaminan simpanan.
Untuk mendukung hal itu, LPS juga telah menyiapkan aplikasi khusus yang bisa membantu perbankan mengunggah data nasabah tersebut, yakni SCV Client.
“Aplikasi akan diluncurkan. Ini baru bank umum, belum BPR dan BPRS. Untuk bank umum ini, baik konvensional dan syariah,” kata Direktur Group Penanganan Klaim LPS, Ade Rahmat, Jumat, 10 Desember 2021.
Kendati demikian lanjut Ade, selama masa transisi, perbankan masih diperbolehkan untuk menyerahkan laporan dalam e-laporan.
LPS sendiri menetapkan dua data yang wajib dilaporkan dalam SCV Client ini, yakni data ringkas per bank yang wajib dilaporkan tiap bulan dan data SCV per nasabah yang dilaporkan setahun sekali. Khusus data mentah dan data detail SCV per nasabah.
Seperti diketahui dalam UU LPS pasal 16 ayat 3 LPS, paling lama penentuan layak bayar klaim mencapai 90 hari. SCV diharapkan dapat menekan jangka waktu hingga di bawah 90 hari atau mendekati rata-rata pembayaran klaim di perbankan negara lain, selama 7 hari.
Ade membocorkan, SCV ini sebenarnya telah dibentuk sejak awal 2020. Uji coba tahap pertama dilakukan pada Juli 2020. Kemudian, uji coba dilanjutkan hingga Juni 2021 dan diperpanjang lagi hingga Desember 2021.
“Dapat dibayangkan juga apabila punya simpanan di bank, kemudian ada keperluan mendesak tapi bayarnya 90 hari setelah pencabutan izin usaha,” ujarnya. (*)
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More