Jakarta–Sepanjang 2016, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah bayar klaim kepada nasabah bank yang dicabut izinnya sebesar Rp168,51 miliar dengan total jumlah rekening yang telah dibayarkan simpanannya yakni 36.513 rekening.
“Sejak LPS beroperasi tahun 2005, klaim yang telah dibayarkan LPS mencapai Rp1,176 triliun dengan jumlah rekening yang sebanyak 152.883 rekening,” ujar Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2017.
Dia menjelaskan, selama pembayaran klaim pada 2016, terdapat 2.033 rekening tidak layak bayar yang sebagian besar disebabkan karena pemilik rekening tersandung kredit macet. Sementara itu, ada 16 rekening tidak layak bayar karena bunga simpanannya di atas bunga penjaminan LPS.
“Artinya, masyarakat semakin tahu dan paham mengenai ketentuan persyaratan layak bayar dan simpanan yang dijamin,” ucap Fauzi.
Selain itu, sepanjang 2016 LPS juga telah melikuidasi 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syriah (BPRS) yang dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kesepuluh bank tersebut terdapat di Jawa Timur 3 bank, Sumatera Barat 2 bank, Jawa Barat 2 bank, Yogyakarta 1 bankn Sulawesi Selatan 1 bank dan Sulawesi Tenggara 1 bank.
“Hingga saat ini (sejak 2005), LPS telah melakukan likuidasi terhadap 76 bank yang terdiri dari 1 bank umum, 70 BPR dan 5 BPRS. Dari 76 bank yang telah dilikuidasi itu, yang telah selesai proses lkuidasinya sebanyak 63 bank,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More