News Update

LPS: Bank Tetap Batasi Kredit ke Sektor Komoditas

Jakarta–Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memerkirakan, hingga akhir tahun ini perbankan tetap akan membatasi dan berhati-hati untuk menyalurkan kredit ke sektor pertambangan dan komoditas primer.

Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah, hal ini sejalan dengan rendahnya harga jual di sektor-sektor tersebut, sehingga dikhawatirkan akan menjadi kontribusi terbesar terhadap risiko kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di 2016.

“Berdasarkan pantauan Bank Indonesia dan LPS, bank-bank masih akan berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke sektor pertambangan dan komoditas primer,” ujar Halim di Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Dia mengungkapkan, sejauh ini pemulihan kinerja bisnis di sektor pertambangan dan komoditas primer belum menunjukkan hasil yang sesuai perkiraan awal, sehingga kedua sektor tersebut menjadi pemicu utama kenaikan tingkat kredit macet perbankan.

“NPL relatif moderat, karena ada perlambatan dari perbankan, terutama soal aktiva beberapa waktu terkahir. Angkanya menunjukkan kenaikan, tetapi secara persentasi belum mengkhawatirkan. NPL gross 3,1%. Memang ada tren meningkat berapa tahun terkahir,” ucapnya.

Namun, kata dia, adanya pelonggaran rasio loan to value (LTV) kredit properti serta rasio financing to value (FTV), diyakini akan kembali mendorong pertumbuhan kredit perbankan. “Ke depan, ada optimisme terkait suku bunga, penurunan LTV untuk sektor properti dan konsumer,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago