Jakarta – Dalam upaya mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya yang berorientasi ekspor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak salah satunya dengan PT Sarinah (Persero).
LPEI bersama PT Sarinah (Persero) berkomitmen untuk memasarkan produk UMKM ke pasar global. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menyelenggarakan pelatihan ekspor bagi para UMKM terpilih melalui program perdana Sarinah Pandu yang bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya serta mempersiapkan para UMKM untuk menjadi eksportir dan siap bersaing di pasar global.
“Kolaborasi yang terbangun ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan knowledge dan skill bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya serta mempersiapkan mereka menjadi eksportir yang siap bersaing di pasar global,” ujar Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso dalam keterangannya di Jakarta, 15 Maret 2022.
Program perdana Sarinah Pandu ini dilaksanakan selama dua setengah hari di Kantor Pusat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank, Gedung Prosperity Tower, District 8, Jakarta. Batch perdana ini berlangsung sejak tanggal 10 hingga 12 Maret 2022 termasuk kunjungan lapangan ke Mbloc, salah satu destinasi belanja yang inklusif dan lagi nge-trend saat ini yang menyuguhkan 100% brand lokal keren.
Peserta diberikan bimbingan oleh para narasumber dan praktisioner yang kompeten dan inspiratif seperti IP Expert, Danareksa, LPEI, MAP Retail Academy, Byteforce, Tjufoo dan BRI. Adapun materi yang dipaparkan seperti kekayaan intelektual; Ekosistem Digital; Visual Merchandising; Litbang UMKM (Consumer Behaviour During Pandemic); Future Retail; Manajemen Ritel (Pemahaman Ritel); SOP Ritel; Pengelolaan Ekuitas; Link UMKM BRI; Export Assistant (Pembinaan Ekspor Produk UMKM); dan Studi Banding di MBloc.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati menyampaikan bahwa para alumni Sarinah Pandu batch pertama ini sebaiknya membentuk ikatan alumninya sehingga dapat terus membina keakraban antar alumni bahkan dapat turut merekomendasi mitra dan jejaringnya untuk ikut porgram Sarinah Pandu selanjutnya. Tidak tertutup kemungkinan kelak para alumni ini menjadi mentor bagi rekan-rekannya.
Program perdana Sarinah Pandu ini diikuti oleh dua puluh pengusaha UKM yang sebagian besar adalah usahawan perempuan sesuai dengan misi Sarinah dalam pemberdayaan kapasitas kewirausaan perempuan. Kegiatan yang juga bekerja sama dengan salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional ini dilakukan secara hybrid. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More