Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa menembus pasar ekspor. Dalam upaya meningkatkan ekspor nasional, LPEI pun terus memperkuat sinergi dengan Kementerian dan Lembaga.
LPEI menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Peresmian Desa Devisa Klaster Gula Semut yang dilakukan secara hybrid. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso dan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin RI, Reni Yanita pada Senin (30/5).
Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso pun mengungkapkan, bahwa LPEI bersama dengan Kemenperin RI sepakat untuk mendampingi Pemerintah Kabupaten Purbalingga serta KUB dan Koperasi setempat untuk mendukung ekspor produk gula semut serta dalam mendukung pemberdayaan petani dan pengrajin gula semut.
“Sebaga Special Mission Vehicle (SMV) dalam peningkatan ekspor nasional, melalui Desa Devisa Klaster Gula Semut LPEI memberikan dapur bersih dan kotak penyimpanan yang akan mampu meningkatkan penyimpanan hingga 95 liter,” ujar Rijani dalam keterangannya dikutip Selasa, 31 Mei 2022.
Selain itu, lanjut dia, berbagai pelatihan dan pendampingan peningkatan kapasitas petani juga diberikan sehingga, produk gula semut Kabupaten Purbalingga dapat menjadi produk unggulan yang sustain dan diharapkan dapat menembus pasar global.
Pada kesempatan yang sama, Peresmian Desa Devisa Klaster Gula Semut di Desa Bumisari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dilakukan secara simbolis dengan penyerahan rompi yang diwakilkan oleh Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar kepada Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi serta Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Kemenperin RI, Riefky Yuswandi kepada perwakilan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Koperasi setempat, Sutomo.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan apresiasi kepada Sutomo yang membangun KUB Central Agro Lestari, seorang petani generasi ketiga, sarjana teknik yang peduli terhadap masyarakat Bumisari dengan pengolahan gula kelapa menjadi gula semut. Prosesnya pun dilakukan oleh suami istri yang artinya ekonomi desa tergerak dari mulai rumah tangga.
Diharapkan dari desa yang berada di ketinggian 500 meter dari permukaan laut (MDPL), nama Indonesia semakin menggema dengan produk gula semut. “Upaya masyarakat untuk memenuhi persyaratan dan sertifikasi ekspor untuk gula semut juga patut kita apresiasi,” kata Dyah. (*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More