Categories: News UpdatePerbankan

LPEI Dampingi UKM Furniture Tembus Pasar Ekspor 

Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi UKM binaannya untuk bisa menembus pasar ekspor. Salah satu binaannya ialah Aninda Furniture Indonesia yang merupakan perusahan furniture asal Jawa Tengah yang fokusnya pada residential furniture, hotel furniture, dan home decor.

Sebelum melakukan ekspor ke Swiss, Aninda Furniture Indonesia telah menjadi mitra binaan LPEI dalam Coaching Program for New Exporters. Aninda Furniture juga telah mengikuti pelatihan CPNE yang diselenggarakan di Yogyakarta. Sejumlah pelatihan mengenai bagaimana cara ekspor, desain produk, promosi, dan penyusunan laporan keuangan disampaikan oleh LPEI ketika itu kepada 27 peserta UKM prospektif dan berorientasi ekspor.

Yadi J. Ruchandi, Corporate Secretary LPEI menyampaikan di tengah penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang melanda dunia, telah berdampak pada seluruh lini perekonomian dunia tak terkecuali Indonesia. Sejumlah industri terdampak akibat penyebaran virus ini termasuk industri ekspor. Namun ditengah kondisi tersebut, Aninda Furniture Indonesia berhasil melakukan ekspor ke Swiss.

”Ekspor Aninda Furniture Indonesia di tahun 2020 ini diharapkan dapat memicu motivasi mitra binaan lainnya untuk menjadi eksportir baru. Harapannya, UKM yang merupakan peserta CPNE 2020 aktif dalam mengembangkan usahanya meski kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian kita,” ujar Yadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa ekspor UKM peserta CPNE 2020 menjadi angin segar di tengah meredupnya sejumlah industri ekspor ditahun ini akibat Covid-19. Menurutnya, sehubungan adanya penyebaran pandemi Covid-19 ini, LPEI akan terus mendorong UKM di Indonesia untuk melakukan ekspor melalui berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan dengan metode online.

“Kami berhasil mengirimkan produk perabotan berupa pagar bambu bervolume 1×20 feet ke Swiss. Kami berharap hal ini merupakan langkah awal agar kegiatan ekspor kami dapat terus berlangsung meski kondisinya kurang menguntungkan saat ini,” tambah Aufar Hifzie yang merupakan pemilik dari Aninda Furniture Indonesia.

Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan RI dalam hal peningkatan ekspor, selain memiliki Pembiayaan, Penjaminan, dan Asuransi juga memiliki Jasa Konsultasi. Jasa Konsultasi dalam hal ini berfokus pada penciptaan eksportir baru. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago