Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (13/11) dibuka pada posisi Rp14.150/US$, angka tersebut terlihat menguat 0,10% jika dibandingkan perdagangan kemarin (12/11) sore di level Rp14.160/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, nilai tukar masih berpotensi untuk melemah seharian menanggapi tingginya kasus covid-19 di Amerika Serikat.
“Pasar mewaspadai sentimen kenaikan virus tersebut bisa menjadi sentimen negatif juga untuk nilai tukar emerging markets,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 13 November 2020.
Dirinya memperkirakan, potensi pergerakan rupuah hari ini berkisar antara Rp14.100/US$ hingga Rp14.200/US$. Menurutnya pelaku pasar masih menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus covid-19 di AS yang bisa menghambat pemulihan ekonomi di negara tersebut sementara vaksin belum tersedia.
Sebagai informasi saja, negara Amerika Serikat, India, Brasil kini masih menjadi 3 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Berdasarkan data (12/11), jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah melebihi 10,8 juta kasus.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (13/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.222/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.187/US$ pada perdagangan kemarin (12/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank… Read More
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meneken sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Pengembangan Bisnis… Read More