Ilustrasi Bank DBS Indonesia turun berperan dalam mendorong ekonomi hijau berkelanjutan/istimewa
Jakarta – KBRI London berpartner dengan Bank Indonesia dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London bakal mengadakan Indonesia Investment Forum (IIF) 2023 di London, pada 5 Oktober 2023.
Di acara ini, KBRI London menargetkan pengembangan investasi di sektor hijau, transformasi digital, serta perdagangan dan rantai pasok yang berkelanjutan.
IIF 2023 merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menampilkan dan mempromosikan lanskap investasi Indonesia dan Investment Projects Ready to Offer (IPRO).
Baca juga: Pemerintah Siap Penuhi Hak Warga, Menteri Bahlil: Investasi Rempang Tetap Lanjut!
Forum ini akan diperkaya dengan sesi business matching yang menampilkan proyek IPRO terpilih dari 11 sektor, di antaranya energi terbarukan, kendaraan listrik, digital, infrastruktur dan transportasi, serta pariwisata.
IIF 2023 ini juga adalah acara pembuka dari rangkaian kegiatan Experience Indonesia yang terdiri dari pagelaran seni budaya dan pameran produk UMKM “Indonesian Night” pada 5 Oktober malam, serta Experience Indonesia Dublin yang adalah pagelaran seni budaya Indonesia di Irlandia pertama dalam 5 tahun terakhir.
Pada penyelenggaraannya di tahun lalu, Experience Indonesia sukses dikunjungi 4.000 pengunjung dalam 3 hari dan menghasilkan kesepakatan kerja sama senilai 75 juta dolar AS lebih.
Dubes RI Desra Percaya mengharapkan IIF 2023 bisa mendukung kerja sama investasi yang lebih erat antar kedua negara.
“Terlebih mempertimbangkan nilai investasi Indonesia-Inggris yang terus mengalami kenaikan yang stabil, sejalan dengan posisi Indonesia yang signifikan di kancah perekonomian global,” ucap Desra.
Tercatat investasi Inggris di Indonesia mencapai 822 juta dolar AS pada 2022, dan merupakan investasi terbesar ke-10 di Indonesia.
Sekitar 20 orang telah dikonfirmasi hadir menjadi narasumber pada forum ini, termasuk tokoh penting kedua negara.
Selaku pembicara utama adalah UK Minister of State (Minister for Investment Security Unit) Nusrat Ghani MP bersama dengan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Danareksa dan CITIC Environment Investment Kembangkan Kawasan Industri RI
Sementara itu, Utusan Perdagangan PM Inggris untuk Indonesia, Malaysia, Filipina dan ASEAN, Richard Graham MP akan berbicara mengenai prospek dan potensi kemitraan ekonomi Indonesia dan Inggris. Jajaran panelis juga diisi oleh kalangan perbankan dan bisnis dari Indonesia, Inggris, dan Eropa.
Acara ini turut didukung oleh Bank Mandiri, BNI, UK-ASEAN Business Council, British Chamber of Commerce Indonesia, ASEAN Business Partners, TheCityUK, Citigroup, Standard Chartered, KPMG, dan bp. Steven Widjaja
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More