Perbankan

Livin Mau jadi Bank Digital? Ini Jawaban Bos IT Bank Mandiri

Jakarta – Direktur Information Technology (IT) Bank Mandiri, Timothy Utama secara tidak langsung menuturkan kalau Bank Mandiri belum akan membuat spin off bank digital laiknya para kompetitor.

Pasalnya, 3 dari 4 bank yang masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Central Asia (BCA), sudah membuat bank digital. Timothy justru mengatakan kalau eksistensi bank digital sudah diwakilkan oleh SuperApp mereka, yakni Livin By Mandiri.

“Saat ini, Livin sudah diposisikan dalam tanda kutip sebagai bank digital dari Bank Mandiri,” terang Timothy dalam “Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2023 Bank Mandiri” pada Rabu, 31 Januari 2023.

Baca juga: Bank Mandiri Targetkan Kredit 2024 Tumbuh Hingga 15 Persen, Intip Strateginya

Pertumbuhan Livin By Mandiri memang terbilang pesat. Aplikasi ini mampu memperoleh nilai transaksi mencapai Rp3.271 triliun hingga Desember 2023, tumbuh 32,32 persen secara year on year (yoy). Adapun jumlah nasabah yang mencapai 23 juta pengguna, tumbuh 44 persen (yoy), di mana 60 persen di antaranya merupakan pengguna aktif.

Timothy mengatakan, pihaknya akan lebih fokus mengembangkan fitur inovatif dalam Livin By Mandiri. Lebih dari itu, fitur-fitur ini juga pastinya harus bisa menjawab kebutuhan para penggunanya.

“Kami juga akan memperkuat jaringan cabang Mandiri yang luas di Indonesia. Serta, yang sangat penting adalah ekosistem Bank Mandiri yang kuat. Ini, yang menurut hemat kami, tidak dimiliki bank-bank lainnya,” lanjut Timothy.

Di sisi lain, Timothy juga membeberkan kiat-kiat dalam pengembangan layanan digital Bank Mandiri. Produk digital Bank Mandiri mampu tumbuh dengan baik lantaran sudah mempersiapkan strategi dan roadmap secara seksama dan akurat.

Baca juga: Nilai Transaksi SuperApp Livin By Mandiri Melejit 32,32 Persen jadi Segini

“Itu berlangsung karena mengikuti framework yang sangat komprehensif, (seperti) dalam melihat keandalan fundamental IT-nya, pengembangan produk layanan digitalnya, serta juga melakukan modernisasi terhadap channel digital dalam meningkatkan customer service,” tuturnya.

Bank Mandiri, terang Timothy, juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan produk serta pemakaian big data dalam mengambil keputusan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

6 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

6 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

6 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

9 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

10 hours ago

BEI Bakal Luncurkan Implementasi Intraday Short Selling di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencananya untuk melakukan implementasi Intraday Short Selling… Read More

11 hours ago